Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Peminat, SMK Swasta Berusia 49 Tahun Tasikmalaya Akan Ditutup

Kompas.com - 28/06/2023, 10:45 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Wilayah XII/Tasikmalaya, Dedi Suryadin, mengaku belum menerima informasi secara resmi adanya rencana penutupan SMK Periwatas berstatus swasta tersebut.

Tapi, pihak yayasan telah menyerahkan guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) yang mengajar di SMK Periwatas tersebut kembali ke Dinas Pendidikan Provinsi Jabar.

Namun, dirinya pun telah mendapatkan informasi bahwa sebanyak puluhan siswa di SMK tersebut telah dipindahkan ke SMK Mitra Batik Jalan RE Martadinata Kota Tasikmalaya saat ini.

"Saat ini kami masih menunggu informasi resmi dari pihak yayasan. Setelah ada informasi resmi, KCD Pendidikan Jabar Wilayah XII/Tasikmalaya akan melakukan pemanggilan kepada pihak yayasan. Bisa saja kami kasih waktu selama satu tahun. Karena bisa jadi di awal ajaran baru dapat siswa. Mininal itu dapat 20 siswa itu bisa berjalan lagi," kata dia.

Baca juga: Ulama Tasikmalaya Minta Polisi Tangkap Panji Gumilang dan Cabut Izin Al Zaytun

Terkait pengurusan dokumen untuk para alumni nantinya, lanjut Dedi, selama sekolah masih dalam masa akreditasi yang berlaku dan bisa datang ke pihak yayasan.

Namun, jika nantinya bubar pun para alumni bisa melegalisir ke kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat yang berlokasi di Tasikmalaya.

"Alumni bisa datang ke yayasan untuk keperluan legalisir ijazah dan lainnya. Apabila sekolah itu menyatakan bubar, semua buku induk data siswa itu akan disimpan di Dinas Pendidikan Provinsi Jabar atau KCD dan bisa melegalisirnya di sini," pungkasnya. (K74-12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com