Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

51 Warga Cianjur Jadi Korban TPPO, Dijadikan Budak Seks dan Nyawa Melayang

Kompas.com - 13/07/2023, 10:57 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sepanjang Januari hingga Juli 2023, ada 51 warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Kompas.com menghimpun data ini dari Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Cianjur.

Dari puluhan kasus TPPO berkedok penyaluran tenaga kerja ke luar negeri yang ditangani lembaga nonpemerintah tersebut, sebanyak 46 perkara sudah diselesaikan.

Baca juga: Terbongkarnya Kasus TKW Cianjur Korban Sindikat TPPO Jaringan Internasional, Dijebak Jadi Pelayan Seks di Dubai

“Tinggal 19 perkara yang masih dalam penanganan atau pendampingan. Korbannya semua masih di sana (negara penempatan),” kata Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur Najib Ali Hildan kepada Kompas.com, Kamis (13/7/2023).

Najib mengatakan, pihaknya terus berkordinasi dengan lembaga negara dan instansi-instansi terkait termasuk aparat penegak hukum dalam menangani kasus yang tengah menjadi sorotan ini.

“Selain penanganan kasusnya, hak-hak dari para korban ini juga tentu harus diperjuangkan,” ujar dia.

Dia berkata, kasus perdagangan orang yang didampingi bervariatif. Mulai dari hak yang terabaikan, korban kekerasan fisik maupun seksual, terjerat praktik prostitusi, hingga menjadi korban pembunuhan.

“Termasuk perkara PMI kita yang sampai saat ini belum bisa dipulangkan dari negara konflik, Suriah. Padahal, pelakunya sudah ditangkap,” kata dia.

Najib mengemukakan, jeratan perdagangan orang di wilayah Cianjur berkedok penyaluran tenaga kerja unprosedural atau jalur ilegal masih kerap terjadi. Hal ini menurutnya imbas dari kebijakan moratorium atau penangguhan pengiriman pekerja migran ke kawasan Timur Tengah.

“Jadi, sejak adanya moratorium itu, praktek PMI atau TKI ilegal justru menjadi marak. Ini kan berbicara demand, ya. Ada permintaan yang sangat tinggi,” kata dia.

“Sementara di daerah, masyarakat sulit (bekerja) karena lapangan pekerjaan yang minim,” Najib menambahkan. 

Baca juga: Derita TKW Cianjur Korban TPPO, Disekap dan Dijadikan Pelayan Seks di Dubai

Pihaknya mengapresiasi pemerintah yang saat ini tengah gencar memberantas tindak pidana perdagangan orang. 

Namun, menurut Najib, penanganan atau pemberantasan TPPO sejatinya harus dilakukan secara menyeluruh dan tidak tebang pilih. 

“Jangan hanya di tingkat bawahnya saja, namun harus diberantas juga sampai ke level atasnya. termasuk para oknum yang diduga ikut terlibat. Karena TPPO ini kan merupakan praktik serangkaian," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com