Dodi mengatakan, IS telah lebih dari tiga kali menjanjikan kepada para orangtua siswa akan memberikan tabungan itu sejak bulan Juni 2023.
Namun, hingga kini hal itu tak terealisasi. Orangtua siswa akhirnya berunjuk rasa di SDN Pakemitan 3 pada Sabtu pekan lalu untuk menagih janji IS.
Ternyata IS tidak ada di sekolah. Para orangtua sudah mencoba menghubungi IS lewat telepon dan mendatangi rumahnya.
Namun, sampai saat ini IS tidak diketahui keberadaannya.
Orangtua siswa akhirnya memberikan kesempatan kepada IS untuk mengembalikan tabungan anak mereka hingga 30 Juli. Jika tidak, IS akan dilaporkan ke polisi.
Sementara, Plt Kepala Sekolah SD Pakemitan 3 yang baru, Wawan mengatakan, akan memberikan solusi terbaik dan dukungan moril bagi para orangtua murid.
"Iya, jadi dari wali kelas I sampai VI tabungan siswa dikumpukan di bendahara sekolah. Lalu pada masa kepala sekolah sebelumnya memberikan kebijakan bendahara setor ke mantan (kepala) sekolah itu. Terus jumlahnya memang banyak, ratusan juta. Sesuai keterangan bendahara ada 300 orang siswa dan jumlahnya ratusan juta, sekitar segituan," ujar Wawan. (Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha|Editor : Gloria Setyvani Putri, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.