Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Bandung Buat Film Dokumenter, Kritik Arak-Arakan 17 "Agustusan"

Kompas.com - 18/08/2023, 18:36 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejumlah pemuda di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengkritik kegiatan karnaval atau arak-arakan yang digelar setiap Hari Kemerdekaan Indonesia.

Para pemuda tersebut, membuat sebuah film dokumenter berjudul, "Ini Merdeka?".

Film berdurasi satu jam lebih itu memperlihatkan dampak yang dihasilkan dari karnaval arak-arakan yang menjadi tradisi tahunan di Kecamatan Cicalengka.

Baca juga: Sampah Bekas Karnaval HUT ke-78 RI Berserakan di Jalan Cicalengka, Warga: Sudah Biasa

Salah satu dampak yang disoroti dari film tersebut yakni sampah bekas karnaval yang kerap dibiarkan di pinggir jalan usai karnaval berlangsung.

Tak hanya menampilkan dampak konkret dari karnaval. Film tersebut juga mengurai sejarah karnaval setiap tanggal 17 Agustus yang saat ini kehilangan makna.

Sutradara film dokumenter "Ini Merdeka", Irfan (23) mengatakan, film yang dibuat satu tahun itu berangkat dari keresahan dampak arak-arakan.

Baca juga: Ditegur Kemenkes, RS Hasan Sadikin Bandung Bakal Sanksi Perundung Calon Dokter

Sejak tahun 2017, dirinya memerhatikan bagaimana karnaval tersebut berlangsung. Baru pada 2023, ia dan 11 orang lainnya ingin menyampaikan kritik tersebut melalui karya.

"Jadi setiap kami melihat arak-arakan dari tahun ke tahun selalu menyisakan sampah-sampah jadi kami tergerak untuk membuat film ini yang mengisukan isu sampah sendiri," ujar Irfan ditemui di Kecamatan Cicalengka, Bandung, Jumat (18/8/2023).

Irfan menjelaskan, satu sisi karnaval arak-arakan tersebut memiliki nilai positif yakni memperlihatkan antusias dan gotong-royong masyarakat Cicalengka.

Namun seiring waktu, esensi dari karnaval mulai hilang. Hal itu, terlihat dari gerobak-gerobak yang dibuat, jauh dari esensi kemerdekaan.

"Seperti misalnya terkait simbol-simbol yang ada dalam arak-arakan itu, itu kan melalui tank baja dan lainnya tidak terkoordinir dan tidak terarah dengan baik," ujarnya.

"Artinya panitia ini tidak mempertegas dan tidak mempunyai regulasi yang jelas untuk memberikan tema kepada masyarakat yang akan terlibat nanti di arak-arakan," tuturnya.

Di sisi lain, sambung Irfan, arak-arakan memiliki dampak negatif. Salah satunya sampah yang kerap ditinggalkan dan menjadi tanggung jawab masyarakat.

"Apalagi dengan sampah yang di dalam film ini menjadi sebuah penekanan bahwa sampah ini kondisi yang tidak terhindarkan dan menjadi masalah," kata Irfan.

Tak Ada Regulasi 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pabrik di Jabar Bertumbangan, Apindo Sebut Waspada Kenaikan Pengangguran

Pabrik di Jabar Bertumbangan, Apindo Sebut Waspada Kenaikan Pengangguran

Bandung
Dapil 7 Jabar Bertabur Bintang, AHY Minta Caleg Demokrat Tak Saling Sikut

Dapil 7 Jabar Bertabur Bintang, AHY Minta Caleg Demokrat Tak Saling Sikut

Bandung
Soal Survei Litbang Kompas Pemilih Jokowi Pindah ke Prabowo-Gibran, AHY: Saya Pikir Bagus

Soal Survei Litbang Kompas Pemilih Jokowi Pindah ke Prabowo-Gibran, AHY: Saya Pikir Bagus

Bandung
Kasus Perundungan Anak di Sukabumi, Kepala sekolah hingga Orangtua Dilaporkan ke Polisi

Kasus Perundungan Anak di Sukabumi, Kepala sekolah hingga Orangtua Dilaporkan ke Polisi

Bandung
RSUD Cianjur Pastikan Benda yang Tertinggal di Perut Pasien Bukan Kain Kasa

RSUD Cianjur Pastikan Benda yang Tertinggal di Perut Pasien Bukan Kain Kasa

Bandung
Minibus di Cianjur Hangus Terbakar Saat Isi BBM di SPBU

Minibus di Cianjur Hangus Terbakar Saat Isi BBM di SPBU

Bandung
Geger Video Seks Pelajar Cianjur, Pihak Sekolah Sebut Kasus Lama

Geger Video Seks Pelajar Cianjur, Pihak Sekolah Sebut Kasus Lama

Bandung
Sidang Praperadilan Pembunuhan Subang, Alasan Penetapan Tersangka Dipertanyakan

Sidang Praperadilan Pembunuhan Subang, Alasan Penetapan Tersangka Dipertanyakan

Bandung
Mayat Wanita dengan Leher Terjerat Tali Ditemukan di Sungai Citarum Bandung Barat

Mayat Wanita dengan Leher Terjerat Tali Ditemukan di Sungai Citarum Bandung Barat

Bandung
Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com