Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Balita yang Dilarikan ke RS Setelah 6 Hari Menghirup Asap dari TPA Sarimukti

Kompas.com - 25/08/2023, 11:21 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Keluarga Dedeh merupakan satu dari ratusan keluarga yang tinggal dan menggantungkan hidupnya di TPA Sarimukti.

Sehari-hari warga asal Kecamatan Gununghalu ini memungut sampah yang memiliki nilai jual untuk dirupiahkan.

Keluarganya tinggal di sebuah gubuk para pemulung di Kampung Ciherang yang berada kurang lebih 1 kilometer dari lokasi kebakaran.

Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Penyebab Kebakaran TPA Sarimukti: Pemulung Lempar Puntung Rokok

Meski jaraknya terbilang jauh dari titik api, tapi asap kebakaran cukup pekat melanda kamar tidurnya sekalipun saat udara berembus ke arahnya.

"Dari tempat kerja (TPA) jauh. Tapi asapnya masuk ke rumah hampir siang dan malam," tutur Dedeh.

Kondisi Daffa tidak memungkinkan untuk dirawat di posko. Tak lama diperiksa, Daffa kembali dibopong ke ambulans untuk selanjutnya dirujuk ke RSUD Cikalongwetan agar mendapat perawatan yang lebih optimal dan ditangani dokter ahli.

"Kata dokter enggak usah mikirin biaya. Sekarang mau dirawat di RSUD. Mudah-mudahan ada jalannya. Yang penting cucu sembuh," ucap Dedeh.

Baca juga: TPA Sarimukti Ditutup Sementara, Pemkot Bandung Mitigasi Penumpukan Sampah

41 orang sesak napas selama 6 hari kebakaran

Posko Kesehatan Dampak Kebakaran TPA Sarimukti sengaja didirikan sebagai posko darurat untuk pemeriksaan kesehatan warga yang mengalami dampak negatif dari kepulan asap kebakaran.

Dalam tiga hari terakhir, tercatat sudah ada 41 orang yang terindikasi mengalami gangguan pernapasan akut.

Jumlah itu diduga akan terus bertambah melihat masih besarnya asap yang melanda perkampungan warga.

"Sejak Hari Selasa, kita sudah dibuka posko kesehatan. Hari Selasa ada 2 pasien ISPA. Pada Rabu 3 orang. Terus hari ini sampai jam 11:00 WIB, sudah ada 36 masyarakat ISPA," ujar Koordinator Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti sekaligus Kepala Puskesmas Cipatat, Nuraeni, kemarin.

Keluhan warga yang mendatangi posko hampir seragam, mereka mengeluhkan sesak napas, batuk-batuk, dan gangguan tenggorokan. Keluhan yang datang pun datang dari berbagai kalangan usia, baik itu bocah maupun lansia.

"Penyebaran penyakit ISPA dirasakan warga mulai dari usia balita hingga lansia. Selain ISPA keluhan yang kita terima yakni sakit mata," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com