Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Bawa Brownies Isi Sabu Saat Besuk Anak di Lapas, Orang Dalam Diduga Terlibat

Kompas.com, 25 Agustus 2023, 22:38 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Satnarkoba Polrestabes Bandung tengah melakukan pemeriksaan kasus penyelundupan narkoba jenis sabu di Lapas Banceuy, Kota Bandung yang dilakukan seorang ibu untuk anaknya.

Kasatnarkoba Polrestabes Bandung, AKBP Fauzan Syahrir mengatakan, pihaknya menerima pelimpahan kasus itu Kamis (24/8/2023) malam.

"Kita lagi pemeriksaan, hari ini dilakukan gelar perkara, baru kemarin malam penyerahannya, kita lihat dulu," ujar Fauzan dikutip Tribun Jabar.

Dari pemeriksaan sementara, kasus ini diduga melibatkan beberapa orang dalam Lapas dan saat ini masih dimintai keterangan.

Baca juga: Ibu Bawa Brownies Berisi Sabu Saat Besuk Anak di Lapas Banceuy Bandung

"Ada beberapa orang yang diamankan. Ibu (pengirim), terus yang di dalam (lapas Banceuy) ada tiga yang terlibat, dan satu lagi penyuruhnya. Ini masih diperiksa semua," katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga turut meminta keterangan dari petugas Lapas yang mengamankan pelaku.

"Ya, termasuk orang Lapas. Nanti dilihat siapa pengedar, perantara dan lainnya, itu belum muncul, karena belum dilakukan gelar (perkara). Jadi kita fokuskan dulu gelar perkara untuk penentuan pasalnya," ucapnya.

Sebelumnya, Petugas di Lapas Kelas IIA Banceuy menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu ke dalam lapas yang dilakukan oleh seorang ibu berinisial Y pada Kamis (24/8/2023).

Mirisnya, sabu yang diselundupkan oleh Y ditujukan untuk anaknya berinisial GJ yang sedang menjalani penahanan di lapas.

Kalapas Kelas IIA Banceuy, Heri Kusrita, mengatakan penggagalan penyelundupan itu bermula ketika petugas melakukan penggeledahan terhadap Y yang hendak menjenguk anaknya.

Dia mendaftar untuk bertemu secara tatap muka ke petugas sekitar pukul 10.40 WIB.

"Diperiksa petugas secara detail, mulai dari barang bawaan yang dibawa melalui sistem penggeledahan barang dan body checking melalui sinar ultraviolet yang dilakukan di pintu P2U," kata dia melalui keterangan yang diterima.

Baca juga: ASN Rutan di Lampung Kedapatan Bawa Sabu Saat Terjaring Razia Polisi

Menurut Heri, sabu yang hendak diselundupkan oleh Y ditemukan petugas di dalam kue brownies.

Mendapati temuan itu, petugas langsung berkoordinasi dengan Satnarkoba Polrestabes Bandung untuk proses pengembangan lebih lanjut.

"Saat digeledah badannya dan barang bawaannya yakni di kue brownies, ada narkoba jenis sabu," ucap dia.

Heri menyebut total berat sabu yang dibawa oleh Y yakni seberat 2,58 gram. Sabu itu dikemas pelaku ke dalam 9 buah paket.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Ibu Kirim Brownies Isi Sabu untuk Anak di Lapas Banceuy, Diduga Libatkan Beberapa Orang

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Bandung
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Bandung
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Bandung
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Bandung
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Bandung
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Bandung
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Bandung
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Bandung
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Bandung
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Bandung
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Bandung
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Bandung
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Bandung
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau