Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bandung Diminta Simpan Sampah Sampai Minggu, Ridwan Kamil: Paling Telat Senin Pagi

Kompas.com - 26/08/2023, 22:46 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Warga Kota Bandung, Jawa Barat, diminta menyimpan sampah di rumah masing-masing hingga Minggu (27/8/2023).

Permintaan tersebut disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna.

Hal ini merupakan buntut kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sejak pekan lalu.

Dengan begitu, Ema berharap, tak ada tumpukan sampah di tempat-tempat pembuangan sementara (TPS).

"Dengan segala kerendahan hati kepada warga, (pemerintah) belum bisa melayani sebagaimana mestinya," kata Ema, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Bandung Raya Darurat Sampah, Pemkab Bandung Keluarkan SE Terkait TPA Sarimukti

"Beberapa TPS sudah overload sehingga kami baru sebatas mengimbau agar bijak dan tak agresif dalam menghasilkan sampah sesuai kapasitas pemkot. Saya sudah minta camat dan lurah sosialisasikan imbauan ini," sambungnya.

Ema pun kembali mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk segera membuka TPA Legoknangka di Kabupaten Bandung.

"Sebenarnya masalah sampah akan tuntas secara regional apabila Legoknangka beroperasi. Itu harapan kami dan doa kami sehingga tak ada sampah yang menggunung di jalanan," ujar Ema.

Proses pemadaman kebakaran TPA Sarimukti

Terkait kebakaran yang melanda TPA Sarimukti, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, sejumlah titik api kini telah berhasil dipadamkan.

"(Kebakaran TPA) Sarimukti per hari ini: Situasi lebih baik dari kemarin, titik-titiknya sudah banyak yang berhasil dipadamkan," ucap Ridwan Kamil, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Truk yang Ditabrak Mobil Rombongan Siswa SLB di Tol Cisumdawu Kabur ke Arah Bandung

Pria yang akrab disapa Emil itu menambahkan, upaya pemadaman akan terus dilakukan dengan mengerahkan 12 truk damkar dan penggunaan air dengan campuran bahan khusus untuk mempermudah proses pemadaman.

"Karena kita tahu tumpukan sampah ini ada gas metan yang panas dan menimbulkan potensi kebakaran kalau ada oksigen. Jadi airnya bukan H2O biasa, tapi sudah tercampur sesuatu yang sangat istimewa," ungkapnya.

Untuk mencegah penumpukan sampah di wilayah Bandung Raya, Emil menyampaikan, pihaknya akan menyediakan lokasi penampungan sampah perkotaan sementara tidak jauh dari TPA Sarimukti.

"Jadi selama dua hari ini kepada kota dan kabupaten terdampak (kebakaran TPA Sarimukti) dimohon menyesuaikan. Paling cepat Minggu atau paling telat Senin pagi sudah bisa membuang sampah secara normal," jelasnya.

Baca juga: Jalan di Depan Indekos di Kabupaten Bandung Ditembok oleh Tetangga, Ternyata Fasilitas Umum

Dia juga mengimbau kepada semua warga Jawa Barat agar terbiasa mengurangi atau bijak dalam memproduksi sampah.

"Jangan menunggu kedaruratan. Mengurangi dan mengelola sampah secara mandiri itu lebih baik," papar Emil.

"Karena kita tahu tidak semua sistem lingkungan sanggup menanggulangi produksi sampah di kota dan kabupaten," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com