BANJAR, KOMPAS.com - Arthur Leigh Welorh, seorang warga negara Amerika Serikat pembunuh mertua di Kota Banjar, Jawa Barat, ternyata tidak bisa berbahasa Indonesia.
Saat berkomunikasi dengan warga di lingkungannya, dia hanya memakai isyarat dengan menggerakan bagian tubuhnya.
"Dia enggak bisa bahasa Indonesia. Kalau ngobrol cuma bahasa isyarat," kata salah seorang warga yang juga saksi mata kejadian, Rama Herputra, saat ditemui di rumah korban, Senin (25/9/2023).
Baca juga: WNA yang Bunuh Mertua di Kota Banjar Mengaku Pernah Terlibat Tindak Pidana
Menurut Rama, biasanya sang istri akan menjadi penerjemah bahasa.
Arthur disebut sudah dua tahun tinggal di Banjar. Dalam kesehariannya, dia tidak bersikap aneh dan relatif akur dengan warga sekitar.
"Kerjanya suka berkebun," ucap Rama.
Cerita Rama dibenarkan Siti Aisyah, saudara ipar Arthur.
Siti menyebutkan, kemampuan Bahasa Indonesia suami dari saudara perempuannya itu sangat terbatas.
Baca juga: WN AS Pembunuh Mertua di Banjar Pernah Rusak Rumah dan Sepeda Motor Korban
Sebagai informasi, Arthur membunuh mertuanya Agus Sopiyan (58) di Dusun Randegan, Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, pada Minggu (24/9/2023).
Saat ini, dia ditahan di Markas Kepolisian Resor Banjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.