Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpukan Sampah di TPS Gudang Selatan Bandung Meluber Tutupi Badan Jalan

Kompas.com - 26/09/2023, 16:46 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Masalah sampah di Kota Bandung, Jawa Barat, belum kunjung usai. Bahkan, di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Gudang Selatan, Kecamatan Sumur Bandung, gunungan sampah sampai meluber menutupi badan jalan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, gunungan sampah yang rata-rata sampah rumah tangga mencapai lebih dari dua meter. Tak hanya itu, sebagain jalan Gudang Selatan tertutup sampah.

Luberan sampah ini mengakibatkan, sebagian badan jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Bau menyengat sampah bisa tercium beberapa meter dari lokasi TPS Gudang Selatan.

Baca juga: Gunungan Sampah TPA Sukawinatan Palembang Kembali Terbakar

Kondisi ini dikeluhkan oleh warga setempat. Salah satunya Meri (48) yang mengaku sangat terganggu dengan aroma busuk yang ditimbulkan dari gunungan sampah di TPS Gudang Selatan.

"Baunya ganggu banget, terus bisa ngaruh ke kesehatan juga," ujarnya saat ditemui, Selasa (26/9/2023).

Disebutkannya, sampah di TPS mulai menggunung sejak TPA Sarimukti terbakar. Akibatnya pengangkutan sampah mulai tersendat.

Meri yang juga berjualan nasi kuning mengatakan, akibat aroma busuk itu membuat usahanya sepi pembeli. Omzetnya pun sampai turun sampai setengahnya.

"Biasanya banyak orang sekitar yang beli, sekarang jadi jarang. Mulai sepi sejak sampah numpuk saja," ucapnya.

Baca juga: Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Sementara itu, warga lainnya Lilis (61) meminta Pemerintah Kota Bandung segera menyelesaikan tumpukan sampah yang terjadi di TPS Gudang Selatan.

"Semoga bisa cepat diberesin saja. Terus pengakutan sekarang cuma sekali sehari, itu juga kadang ada," katanya.

 

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin menyebutkan Wali Kota Bandung berjanji akan segera mengatasi penumpukan sampah dalam tiga bulan ke depan.

"Ini janji Pak Pj Wali Kota dicatat tiga bulan beres katanya. Tapi tiga bulan beres itu untuk keteraturan, memang harus ada mindset yang mengubah, jangan hanya sampai pindah-pindah," ucapnya.

 

Kota Bandung disebut menghasilkan 1.500 ton sampah setiap hari. Sedangkan yang dikirim ke TPA Sarimukti yakni 1.200 ton, jadi ada kelebihan 300 ton.

"Dari 1.200 itu 900 ton organik jadi artinya kalau diolah di awal dari rumah dari wilayah asal itu sangat mengurangi lagi. Dan juga darurat sampah ini harus kita perhatikan," pungkas Bey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengungkap Fakta Penangkapan Pegi, DPO 8 Tahun Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Mengungkap Fakta Penangkapan Pegi, DPO 8 Tahun Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Bandung
DPO Kasus Pembunuhan Vina Ditangkap, Tetangga Sebut Pegi Sehari-hari Tinggal di Cirebon Bersama Nenek

DPO Kasus Pembunuhan Vina Ditangkap, Tetangga Sebut Pegi Sehari-hari Tinggal di Cirebon Bersama Nenek

Bandung
Polisi Akui Kesulitan Tangkap Buron Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polisi Akui Kesulitan Tangkap Buron Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Polisi Menduga Tersangka Perong Otak Pembunuhan Vina-Rizky di Cirebon

Polisi Menduga Tersangka Perong Otak Pembunuhan Vina-Rizky di Cirebon

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Kasus Bocah Cianjur Meninggal Usai Disuntik Perawat Diselidiki Komnas KIPI

Kasus Bocah Cianjur Meninggal Usai Disuntik Perawat Diselidiki Komnas KIPI

Bandung
Remaja Berkebutuhan Khusus di Bogor Diduga Diperkosa hingga Hamil 5 Bulan

Remaja Berkebutuhan Khusus di Bogor Diduga Diperkosa hingga Hamil 5 Bulan

Bandung
Soal 3 Cairan yang Disuntikan ke Tubuh Pasien, Dinkes Cianjur Sebut Bukan Malapraktik

Soal 3 Cairan yang Disuntikan ke Tubuh Pasien, Dinkes Cianjur Sebut Bukan Malapraktik

Bandung
Pemkab Bandung Barat Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Longsor

Pemkab Bandung Barat Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Longsor

Bandung
Jelang Idul Adha 2024, Hewan Kurban yang Masuk ke Bandung Barat Harus Memiliki Surat Sehat

Jelang Idul Adha 2024, Hewan Kurban yang Masuk ke Bandung Barat Harus Memiliki Surat Sehat

Bandung
Polisi Habiskan 3 Jam Geledah Rumah Perong, Terduga Pembunuh Vina

Polisi Habiskan 3 Jam Geledah Rumah Perong, Terduga Pembunuh Vina

Bandung
Uu Ruzhanul Ulum Siap Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024

Uu Ruzhanul Ulum Siap Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024

Bandung
Polisi Geledah Rumah Pegi 'Perong', Terduga Pembunuh Vina di Cirebon

Polisi Geledah Rumah Pegi "Perong", Terduga Pembunuh Vina di Cirebon

Bandung
Setelah 8 Tahun Buron, Pegi Setiawan DPO Kasus Pembunuhan Vina Ditangkap di Bandung Saat Jadi Buruh Bangunan

Setelah 8 Tahun Buron, Pegi Setiawan DPO Kasus Pembunuhan Vina Ditangkap di Bandung Saat Jadi Buruh Bangunan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com