KOMPAS.com - Akun TikTok @MutiaraIP mengaku dimintai uang saat melaporkan kasus pembegalan yang ia alami ke Polsek Sukasari.
"Jadi Jumat malam aku kena begal di Secapa (kawasan Setiabudi, Kota Bandung). Pas malam aku dibegal, aku langsung buat laporan ke polsek terdekat," tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Di malam hari, korban membuka media sosial dan melihat motornya dijual di Facebook.
Keesokan harinya, ia pun mendatangi Polsek Sukasari untuk melapokan bahwa motornya yang dibegal dijual di media sosial.
Baca juga: Polisi di Bandung yang Minta Uang ke Korban Begal Bakal Disidang Disiplin
Namun saat di kantor polisi, korban mengaku ada anggota polisi yang meminta uang.
"Pas mau cabut nih, tiba-tiba minta uang bensin dan makan cenah. Aku bilang cuma ada Rp 200.000, tapi disenyumin tipis. Terus aku naikin, 'Yauda, Rp 500.000, Pak, saya ini juga tanggal tua'. Kurang cenah gaiis 500 mah te karasa, minta sejuta cenah langsung berangkat. Tapi karena aku belum ada uangnya jadi aku tunda besok," tulisnya.
"Tapi belum ganti hari, pas dicek lagi, ternyata udah kejual motornya," sambungnya.
Terkait hal tersebut, Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan membantah anggotanya meminta uang kepada korban begal, seperti unggahan yang viral di media sosial.
Darmawan mengatakan, yang terjadi sebenarnya merupakan miskomunikasi.
"Mungkin antara penyidik dan dia itu salah komunikasi. Kami pun tidak meminta sepeser pun sampai detik ini, enggak minta uang sepeser pun. Mungkin salah komunikasi karena mungkin anggota ini kan tempatnya jauh di Cihanjuang. Mungkin anggota menyampaikan jauh atau apa, (tapi) kita klarifikasi," ujar Darmawan saat dihubungi, Selasa (25/9/2023).
Baca juga: Korban Begal yang Dimintai Uang Saat Buat Laporan Dapatkan Kembali Sepeda Motornya
Kompol Darmawan mengatakan pembegalan yang dialami korban terjadi pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.
Korban yang melintas di sekita Gegerkalong dipepet oleh empat orang uang membawa senjata tajam.
"Korban jatuh dan barang diambil, yaitu motor, ponsel, KTP, SIM A dan SIM C," ucap Darmawan.
Tiga hari setelah pembegalan, korban mendatangi Polsek Sukasarai untuk melapor bahwa motor yang diambil begal dijual di Facebook.
"Korban datang lagi ke Polsek Sukasari menyampaikan ke Polsek Sukasari bahwa motor korban ada di wilayah Cihuni Wanaraja Garut, saat itu juga kami menyiapkan beberapa personil untuk berangkat ke Garut," ucap Darmawan.
Baca juga: Bila Terbukti Salah, Polisi yang Minta Imbalan pada Korban Begal di Bandung Akan Disanksi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.