Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tempat Bersejarah di Bandung dan Cerita Menarik di Baliknya

Kompas.com, 28 September 2023, 18:06 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Pada tahun 1930 terjadi peristiwa sejarah di mana tokoh pejuang kemerdekaan seperti Soekarno, Maskoen, Gatot Mangkoepradja, Soepriadinata, Sastromolejono, dan Sartono diadili di tempat ini.

Di momen inilah Ir.Soekarno membacakan pledoinya yang berjudul Indonesia Menggugat sebagai bentuk perlawanan yang isinya berhasil membuat gempar Belanda.

4. Gedung Isola

Gedung Isola adalah gedung bersejarah di Kota Bandung yang memiliki arsitektur khas dan unik.

Lokasi Gedung Isola berada di Jalan Setiabudi No. 244, Bandung.

Dilansir dari laman bandung.go.id, bangunan yang dulu bernama Villa Isola dirancang oleh D.W. Beretty dengan menggunakan arsitek yaitu C.P.Wolff Schoemaker.

C.P.Wolff Schoemaker merancang Villa Isola pada tahun 1932,sementara pembangunannya berlangsung dari bulan Oktober 1932 dan selesai di bulan Maret 1933.

Villa Isola diresmikan 8 bulan kemudian yaitu pada 17 Desember 1933 dan sempat difungsikan sebagai tempat tinggal dan kantor komandan divisi tentara Hindia Belanda yang menguasai Kota Bandung.

Namun pada masa pendudukan Jepang, Villa isola digunakan sebagai markas tentara dan tempat penyimpanan peralatan perang tentara Belanda yang disita oleh Jepang.

5. Museum Pos Indonesia

Koleksi Museum Pos Indonesia di Bandung.bandung.go.id Koleksi Museum Pos Indonesia di Bandung.

Museum Pos Indonesia masih berada di kawasan Gedung Sate, di Jalan Cilaki No.73, Bandung.

Berdiri pada tepatnya pada tahun 1933, semula museum ini diberi nama Posten Telegraf Kantoor atau Kantor Pos Telegraf dan Telepon (PTT).

Museum Pos Indonesia menyimpan berbagai koleksi tentang perkembangan pos di Indonesia.

Selain ada perangko pertama yang diluncurkan di Indonesia, ada juga koleksi timbangan surat, koleksi surat tua, koleksi lukisan yang menggambarkan sejarah Pos Indonesia, dan masih banyak lagi.

6. Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Museum Mandala Wangsit SiliwangiIntisari-Online.com/Agus Surono Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Museum Mandala Wangsit Siliwangi adalah museum yang berada bawah naungan Kodam III/Siliwangi, TNI Angkatan Darat.

Lokasinya berada di Jalan Lembong No.38, Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.

Museum Mandala Wangsit Siliwangi ini diresmikan pada tanggal 23 Mei 1966 oleh Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi ke-8, Kolonel Inf. Ibrahim Adjie.

Nama museum Mandala Wangsit bermakna sebagai tempat untuk menyimpan amanat, petuah atau nasihat.

Sementara nama Siliwangi merupakan nama Komando Daerah Militer TNI-AD di Jawa Barat dan Banten yang diambil dari nama Raja Kerajaan Sunda.

Koleksi di dalam museum ini menggambarkan perjalanan perjuangan Divisi Siliwangi dan Rakyat Jawa Barat dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

7. Hotel Savoy Homann

Hotel Savoy Homman, Bandung, salah satu hotel tertua di IndonesiaDok. https://savoyhomannbandung.com/ Hotel Savoy Homman, Bandung, salah satu hotel tertua di Indonesia

Hotel Savoy Homann adalah salah satu Bangunan Cagar Budaya yang menjadi saksi sejarah perkembangan Kota Bandung.

Dilansir dari laman bandung.go.id, hotel ini dibangun dan dimiliki oleh seorang warga negara Jerman yang bernama A. Homann.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau