Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

39 Orang Diduga Keracunan Sate Jebred di Garut, 2 di Antaranya Meninggal Dunia

Kompas.com - 11/10/2023, 16:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 39 orang diduga keracunan usai makan sate jebred yang dijual di Pasar Bojong Loa Cilawu, Garut, Barat.

Bahkan dua di antaranya meninggal dunia pada Senin (9/10/2023)

Kedua korban adalah Cecep (48), warga Desa Sukamurni, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, dan Mimin (56), warga Kampung Campaka, Desa Kersamaju, Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,

Sate jebred adalah sate yang terbuat dari kulit sapi yang ditaburi dengan kelapa sangrai.

Sebelum keracunan terjadi, warga mengkonsumsi sate jebred yang dijual di Pasar Bojong Loa yang menjadi tempat belanja warga Cilawu dan warga Kecamatan Cigalontang Tasikmalaya.

Baca juga: 2 Warga Garut dan Tasikmalaya Tewas Usai Makan Sate Jebred

Sate Jebred dari Bojong Loa itu dijual kembali ke warung-warung kecil.

Para korban makan sate jebred pada Minggu (8/9/2023). Namun gejala baru terasa pada Senin (9/10/2023). Para korban satu demi satu datang ke puskesmas terdekat.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani pada Selasa (10/10/2023).

“Mereka itu makan (sate jebred) Minggu, tapi baru ketahuan di puskesmas Senin sore, jadi sebenarnya sudah lebih dari delapan jam kasusnya,” kata dia.

Menurut Leli, para korban berdatangan di Puskesmas Cilawu dan Klinik Cihideung.

“Sekarang yang dirawat di puskesmas tinggal empat orang dan Klinik Cihideung empat orang, jadi tinggal delapan orang. Kita sudah koordinasi dengan kecamatan (Cigalontang) dan Dinkes Tasikmalaya. Mudah-mudahan besok bisa pulang, tadi saya lihat kondisinya bagus,” kata Leli.

Baca juga: 2 Orang Meninggal akibat Keracunan Jajanan di Garut

Leli mengatakan, sampel muntahan dan makanan, telah dikirim ke laboratorium.

Pihaknya juga akan melakukan pelacakan di berbagai wilayah untuk memastikan tidak ada korban lainnya yang mengalami keracunan.

Menurutnya, korban bisa berasal dari dua wilayah Garut dan Tasik karena sate tersebut dijual di Pasar Bojongloa, Kecamatan Cilawu, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut.

"Sehabis itu kan dijual lagi di warung tuh, ini adalah orang-orang yang membeli dari warung. Malah itu orang yang meninggal dari Cigalontang itu orang yang jualan di warungnya," ungkap Leli.

Penyakit penyerta

Sementara itu Camat Cilawu Anas Aolia Malik mengatakan salah satu korban meninggal diduga memiliki penyakit penyerta.

Dari keterangan keluarga, sebelum mengonsumsi sate jebred, korban sempat berobat penyakit gula.

“Jadi kabarnya pulang, diperiksa dari dokter karena (penyakit) gula, beli sate jebred. Jadi kemungkinan ada penyakit penyerta juga, gulanya sampai 500,” katanya.

Camat Cilawu, Anas Aolia juga menyebut bahwa sebagian besar korban adalah warga Tasikmalaya.

"Kebanyakan dari Tasik wilayah Sukamaju dan Sirnagalih. Secara geografis letak rumah mereka berdekatan dengan Cilawu sehingga ditangani di Puskesmas Cilawu," ujarnya kepada Tribun dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Baca juga: Keracunan Sate Jebred Buat 2 Orang Tewas, Penjual dan Pembuatnya Diperiksa Polisi

Terkait kejadian tersebut, polisi telah memeriksa 3 orang pembuat dan penjual sate jebred di Garut.

“Sampai saat ini ada tiga orang, tentunya pasti akan bertambah guna kesempurnaan penyelidikan kami selanjutnya,” jelas Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rohman Yongki Dilatha kepada wartawan, Selasa (10/10/2023) malam saat melihat korban di Puskesmas Cilawu.

Selain ketiganya, polisi juga memeriksa saksi-saksi yang menyaksikan pembuatan makanan.

“Jadi hasil penyelidikan tentunya masih dibutuhkan keterangan dari para ahli sehingga kita bisa menyimpulkan apa yang jadi penyebab kematian warga,” kata Yongki.

Yongki mengungkapkan, dari keluarga korban saat ini sudah ikhlas dan menyerahkan proses hukum ke polisi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ari Maulana Karang | Editor: David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com