Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Klaim Sudah Kantong Nama Tersangka Pembunuhan di Subang Sebelum Danu Serahkan Diri

Kompas.com - 21/10/2023, 06:28 WIB
Agie Permadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengungkap proses panjang penyelidikan kasus Pembunuhan Ibu dan anak di Subang dalam menetapkan tersangka.

Ibrahim mengatakan, kehati-hatian penyidik dalam mencari bukti dan fakta dalam rangkain peristiwa pembunuhan ini menjadi dasar kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) bergulir cukup lama.

"Jadi, kalau kita lihat perjalanan kasusnya, memang cukup makan waktu, itu tidak semata-mata karena kehati-hatian dari penyidik dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka," ucap Ibrahim di Jalan Cicendo, Kota Bandung, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Mimin dan 2 Anaknya Belum Ditahan Meski Tersangka Kasus Subang, Polisi Tak Khawatir Mereka Kabur

Meski menurutnya alat bukti dinilai cukup, semua itu harus disesuaikan dengan ratusan keterangan saksi yang didapatkan.

"Alat bukti sebenarnya sudah dimiliki tapi kan ada rangkaian yang harus didudukkan penyidik antara kesesuaian keterangan, alat bukti kejadian dan TKP. Inilah yang disesuaikan," tuturnya.

Ibrahim juga menyinggung soal kehadiran tersangka M Ramdanu alias Danu yang menyerahkan diri ke Polda jabar dinilai sebagai kepentingan tersangka untuk menyampaikan niatnya sebagai justice collaborator (JC).

Namun, polisi mengeklaim telah mendapatkan keterangan yang merujuk kepada orang-orang yang akan menjadi tersangkakan.

"Jauh hari sebelum itu sudah dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan (tersangka Danu) pada tanggal 19 Desember di mana pada pemeriksaan 19 Desember itu kita sudah mendapat keterangan yang cukup bersesuaian dengan kejadian yang ada dan merujuk ke orang-orang yang jadi tersangka," kata Ibrahim.

Baca juga: Polisi Dalami Motif Pengelolaan Yayasan Dalam Pembunuhan di Subang

Dari keterangan tersebut, polisi melakukan pengembangan dan kesesuaian dengan alat bukti yang didapatkan. "Dilakukan persesuaian lagi dengan alat bukti," lanjutnya.

Seperti halnya pada Yosep yang ditetapkan sebagai tersangka setelah dua tahun kasus ini bergulir.

"Jadi yang kita kejar itu bukan pengakuan, tapi bukti dan fakta," sebut Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan.

Diberitakan sebelumnya, polisi menetapkan lima tersangka pada kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).

Kelima tersangka ini adalah Danu alias M.Ramdanu, Yosep (suami Tuti), Mimin (istri kedua Yosep), Arighi Reksa Pratama (anak dari Mimin), dan Abi (anak dari Mimin).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Bandung
Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Bandung
3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

Bandung
Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Bandung
Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Bandung
Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Bandung
Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Bandung
Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com