Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perwira Polisi Diduga Masuk ke TKP Pembunuhan di Subang Tanpa Prosedur

Kompas.com - 10/11/2023, 18:54 WIB
Agie Permadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG,KOMPAS.com -Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Surawan menduga, ada kesalahan prosedur yang dilakukan perwira polisi dalam menangani tempat kejadian perkara pembunuhan Tuti dan anaknya Amalia Mustika Ratu di Subang, Jabar. 

"Keterlibatan (perwira polisi) selama ini, kita belum (menemukan) pada keterlibatan. Namun, diduga ada kesalahan prosedur dia dalam menangani TKP. Nah, itu kita dalami," ujar Surawan di Mapolda Jabar, Jumat (10/11/2023). 

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang, Danu Lihat Amalia Dianiaya Usai Diperintahkan Yosep Ambil Golok

Surawan mengatakan, sejumlah kesalahan prosedur ini, salah satunya perwira itu masuk ke tempat kejadian perkara tanpa prosedur.

Selain itu, diketahui ada barang bukti yang rusak. Untuk hal ini, penyidik masih belum memastikan pihak yang merusak barang bukti tersebut.

Baca juga: Pra Rekonstruksi Kasus Subang, Yosep Bilang ke Danu Ingin Beri Pelajaran ke Tuti

 

"Seperti barbuk rusak, yang dia masuk ke TKP tanpa prosedur membawa ID dan sebagainya kita dalami," ujar Surawan. 

Surawan juga menjelaskan terkait tiga tersangka yang saat ini masih wajib lapor, yaitu Mimin serta dua anaknya, Arighi dan Abi.

Ketiganya masih diperiksa meski sampai saat ini mereka membantah dan tak kooperatif dalam kasus pembunuhan tersebut.

"Selama mereka wajib lapor, kita periksa ulang ya," katanya. 

Pendalaman peran para tersangka dan motif juga terus dilakukan. Termasuk mendalami yayasan yang didirikan tersangka lainnya yang juga suami Tuti, Yosep.

"Nanti saat rekonstruksi, pasti akan sampaikan termasuk motif kan kita masih dalami. Yayasannya seperti apa, perubahan pengurusan yayasan. Nah, yang nanti berperan di yayasan seperti apa," ucapnya. 

Anak Mimin ikut membantu

Dari pra rekonstruksi yang digelar beberapa waktu lalu, Surawan mengatakan, kedua anak tersangka Mimin, yakni Arighi Reksa Pratama dan Abi ikut serta membantu membunuh Tuti dan Amalia.

"Mereka datang ke TKP setelah (tersangka) Yosep dan (tersangka) Danu datang ke TKP. Mereka datang pada tengah malam dan pada saat kejadian itu mereka di dalam," kata Surawan.

"Membantu ikut serta. Nanti kita sangkutkan setelah rekontruksi, takutnya masih berubah-ubah adegannya nanti. Setelah rekontruksi nanti artinya sudah final," ucapnya.

Dalam pra rekontruksi tersebut, awalnya bakal dilakukan 80 adegan. Namun, akhirnya berkembang menjadi 95 adegan.

Saat ini penyidik juga tengah merapikan berkas perkara dengan mengevaluasi kembali semua barang bukti yang disita penyidik Polda Jabar maupun Polres Subang.

Barang bukti tersebut akan digelar di Mapolda Jabar untuk dihitung dan dicek kembali apakah ada keterkaitannya dengan kasus pembunuhan tersebut.

"Kita cek kembali terkait pada saat penyitaan seperti apa, kemudian keterkaitan dengan peristiwa seperti apa. Kita juga akan ke Subang juga untuk ambil bukti di sana dan kita gelarkan juga di sana," ucapnya.

Disinggung soal rencana rekonstruksi, Surawan mengatakan, hal ini tengah dikomunikasikan dengan pihak terkait yang terlibat.

Diberitakan sebelumnya, polisi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, yakni M Ramdanu (keponakan Tuti), Yosep (suami Tuti), Mimin (istri kedua Yosep), Arighi Reksa Pratama dan Abi (anak dari Mimin).

Kasus pembunuhan ini terungkap setelah M Ramdanu menyerahkan diri ke polisi, Selasa (17/10/2023).

Setelah menetapkan lima tersangka, penyidik kemudian menggeledah rumah seorang perwira polisi di Subang. Perwira tersebut juga dimintai keterangan.

Namun, hingga kini tidak Polda Jabar belum mau membuka identitas perwira tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Bandung
'Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling'

"Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling"

Bandung
Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Bandung
Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Bandung
Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Bandung
Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Bandung
Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Bandung
7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

Bandung
Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com