Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Dukun Palsu Karawang Bunuh Korban: Takut Dipolisikan Usai Ritual Gandakan Uang Gagal

Kompas.com - 11/11/2023, 11:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dukun palsu menjadi pelaku pembunuhan pria berinisial FAH (41), pegawai honorer sebuah rumah sakit di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Karawang Kompol Prasetyo Purbo Nurcahyo mengatakan, pelaku mulanya melakukan ritual penggandaan uang untuk korban. Namun, ritual tersebut gagal.

Korban lantas mengancam akan mempolisikan pelaku. Mendengar perkataan itu, pelaku merasa sakit hati, kesal, dan takut. Hingga kemudian, pelaku membunuh korban.

"Korban mati lemas diakibatkan trauma di kepala bagian belakang akibat pukulan," ujarnya di Markas Polres Karawang, Jumat (10/11/2023).

Baca juga: Dukun Palsu Pembunuh Fredy, Janjikan Uang Rp 5 Juta Jadi Rp 1 Miliar

Sosok dukun pengganda uang di Karawang


Kini, dua pelaku pembunuhan FAH sudah ditangkap polisi. Mereka adalah Eno alias Abah alias S dan Asep alias K. S dan K merupakan ayah dan anak.

Sang ayah, S, berperan sebagai dukun palsu pengganda uang. Sedangkan, K, bertugas mencari pasien. K pulalah yang membawa FAH ke rumah S di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang, pada Sabtu (4/11/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

Kepada korban, S mengiming-imingi bisa menggandakan uang Rp 5 juta menjadi Rp 1 miliar.

Agar uang bisa dilipatgandakan, S mengajak korban melakukan ritual. Namun, sebelumnya, korban terlebih dulu diberi minuman oleh K. Minuman tersebut dapat menimbulkan efek tertentu bagi korban.

Prasetyo menuturkan, dari empat orang yang dibawa K kepada S, hanya FAH yang menyerahkan uang.

Ia menambahkan, S telah beraksi sebagai dukun palsu pengganda uang sejak satu tahun belakangan.

Baca juga: Dukun Palsu Pembunuh Pegawai Honorer RSUD Karawang Ditangkap

Halaman:


Terkini Lainnya

Golkar, Gerindra dan PSI Resmi Berkoalisi di Pilkada Kota Bandung, Punya 18 Kursi

Golkar, Gerindra dan PSI Resmi Berkoalisi di Pilkada Kota Bandung, Punya 18 Kursi

Bandung
Ungkap Alasan Bantu Keluarga Vina, Pengacara: Saya Juga Korban yang Sama

Ungkap Alasan Bantu Keluarga Vina, Pengacara: Saya Juga Korban yang Sama

Bandung
Duduk Perkara Kasus Bocah 10 Tahun Meninggal Usai Disuntik Perawat Puskesmas di Cianjur

Duduk Perkara Kasus Bocah 10 Tahun Meninggal Usai Disuntik Perawat Puskesmas di Cianjur

Bandung
Kawah Gunung Galunggung di Tasikmalaya: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Kawah Gunung Galunggung di Tasikmalaya: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Bandung
Bandung dan Bogor Raya 'Crowded', Pemprov Jabar Tawarkan Cirebon Raya ke Wisatawan

Bandung dan Bogor Raya "Crowded", Pemprov Jabar Tawarkan Cirebon Raya ke Wisatawan

Bandung
Mengungkap Fakta Penangkapan Pegi, DPO 8 Tahun Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Mengungkap Fakta Penangkapan Pegi, DPO 8 Tahun Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Bandung
DPO Kasus Pembunuhan Vina Ditangkap, Tetangga Sebut Pegi Sehari-hari Tinggal di Cirebon Bersama Nenek

DPO Kasus Pembunuhan Vina Ditangkap, Tetangga Sebut Pegi Sehari-hari Tinggal di Cirebon Bersama Nenek

Bandung
Polisi Akui Kesulitan Tangkap Buron Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polisi Akui Kesulitan Tangkap Buron Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Polisi Menduga Tersangka Perong Otak Pembunuhan Vina-Rizky di Cirebon

Polisi Menduga Tersangka Perong Otak Pembunuhan Vina-Rizky di Cirebon

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Kasus Bocah Cianjur Meninggal Usai Disuntik Perawat Diselidiki Komnas KIPI

Kasus Bocah Cianjur Meninggal Usai Disuntik Perawat Diselidiki Komnas KIPI

Bandung
Remaja Berkebutuhan Khusus di Bogor Diduga Diperkosa hingga Hamil 5 Bulan

Remaja Berkebutuhan Khusus di Bogor Diduga Diperkosa hingga Hamil 5 Bulan

Bandung
Soal 3 Cairan yang Disuntikan ke Tubuh Pasien, Dinkes Cianjur Sebut Bukan Malapraktik

Soal 3 Cairan yang Disuntikan ke Tubuh Pasien, Dinkes Cianjur Sebut Bukan Malapraktik

Bandung
Pemkab Bandung Barat Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Longsor

Pemkab Bandung Barat Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Longsor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com