Namun tidak mudah mengangkut air dari sumber mata air. Menurut Nana, ada beberapa sumber air yang lokasinya berada sekitar 100 meter di bawah permukaan jalan.
"Truk tangki harus turun. Misalnya saat sumber airnya dari sungai," kata Nana.
Saat menuruni jalan untuk menuju sungai, sopir truk tangki harus ekstra hati-hati. Salah sedikit, kendaraan bisa tergelincir masuk jurang.
"Saya pernah bawa tangki ke bibir sungai. Degdegan (khawatir)," kata Nana.
Baca juga: Dampak El Nino, Pj Gubernur Tetapkan 9 Daerah di Sultra Status Tanggap Darurat Kekeringan
Di Kecamatan Cigugur dan Cimerak, truk tangki beberapa kali turun ke sungai untuk menyedot air bersih.
"Sopirnya harus yang mahir. Kalau tak biasa (melewati medan terjal), repot," ujarnya.
Bahkan tak jarang, truk tangki mogok saat berada di tanjakan ekstrem. Ini dikarenakan, tangki BBM truk yang tak terisi penuh.
"Saat tanjakan curam, solar enggak naik karena tangki BBM miring. Namun semua itu bisa diatasi oleh anggota," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.