Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASN Jabar Dilarang "Like n Comment" Medsos Capres dan Cawapres

Kompas.com - 17/11/2023, 18:00 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dilarang  memberi tanda menyukai dan berkomentar di akun media sosial Capres dan Cawapres peserta Pemilu 2024.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jabar Iip Hidajat menegaskan, ASN Jabar dilarang untuk melakukan interaksi di media sosial Capres dan Cawaspres.

Hal tersebut sebagai bentuk netralitas dalam menghadapi Pemilu 2024. Pelarangan ini diperkuat melalui Surat Edaran Nomor 94/KPG.03.04/BKD tentang Netralitas ASN.

"Selama dia menjadi ASN, tidak boleh dia melakukan hal-hal misalnya mempromosikan, mengampanyekan, mengomentari, me-like, dan memberikan sarana dan prasarana bantuan kepada paslon, dan sebagainya."

"Itu nyata-nyata melanggar," ujar dia usai acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (17/11/2023).

Selain ASN, kata dia, TNI dan Polri juga harus netral dengan tidak memihak atau mengampanyekan Capres dan Cawapres. Hal tersebut sudah diatur berdasarkan aturan pemerintah pusat dalam PP Nomor 53 Tahun 2010.

"Tidak boleh berpihak walaupun sesungguhnya dia punya hak pilih, tapi sifatnya pribadi kemudian di bilik suara," kata Iip.

Iip mengaku sudah berkoordinasi dengan masing-masing instansi untuk melakukan pengawasan secara menyeluruh. Sehingga tidak terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh para pegawainya.

Namun bila terjadi, maka sanksi tegas akan diberikan. Tentunya dengan kadar pelanggarannya yang diatur dalam aturan yang berlaku.

"Ketika ada indikasi pelanggaran apakah ada yang dilaporkan atau melaporkan, itu pasti dari BKD akan turun dan akan mengklarifikasi ada semacam sidang dan sebagainya."

"Bila di luar itu mungkin ada laporan kepada Bawaslu itu berhak Bawaslu memanggil ASN," ucap Iip.

Dia menambahkan, demi terwujudnya netralitas ASN Jabar pada Pemilu 2024 salah satunya dengan Deklarasi Komitmen Bersama Mewujudkan Jabar Aman, Netral dan Tenang (Anteng).

Acara tersebut akan digelar di Gedung Merdeka, Kota Bandung pada Sabtu (18/11/2023).

"Jadi Pemprov Jabar akan melaksanakan deklarasi ini adalah poin dari harapan untuk menyatakan sikap dalam menghadapi Pemilu yang akan datang itu kita siap dan mendukung."

"Tapi kita juga ingin Jabar kondusif, pelaksanaan Pemilu yang damai sesuai UU yang luber dan jurdil," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Temui Ulama Pandeglang, Prabowo Mengaku Dititipi Pesan soal Pancasila

Temui Ulama Pandeglang, Prabowo Mengaku Dititipi Pesan soal Pancasila

Bandung
Baim Tewas Disabet OTK di Bogor, 'Senyuman' Terakhirnya Buat Sang Ayah Tegar

Baim Tewas Disabet OTK di Bogor, "Senyuman" Terakhirnya Buat Sang Ayah Tegar

Bandung
Ibu di Kuningan Jadi Korban Pembacokan, Pelaku Kabur Tinggalkan Sepeda Motor

Ibu di Kuningan Jadi Korban Pembacokan, Pelaku Kabur Tinggalkan Sepeda Motor

Bandung
Pj Gubernur Jabar Klaim 80 Persen Banjir di Bandung Selatan Sudah Ditangani

Pj Gubernur Jabar Klaim 80 Persen Banjir di Bandung Selatan Sudah Ditangani

Bandung
Jembatan Citarum Dayeuhkolot Sudah Retak, Bakal Dibangun Baru Tahun Depan

Jembatan Citarum Dayeuhkolot Sudah Retak, Bakal Dibangun Baru Tahun Depan

Bandung
Melawan Saat Ditangkap, Pelaku Curanmor Duel Tangan Kosong Lawan Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pelaku Curanmor Duel Tangan Kosong Lawan Polisi

Bandung
Kronologi Pria Diterkam Buaya Saat Mencari Ikan di Sukabumi

Kronologi Pria Diterkam Buaya Saat Mencari Ikan di Sukabumi

Bandung
Saat Prabowo Joget di Tasikmalaya, Ridwan Kamil: Gelarnya Presiden RI dan Bapak Gemoy

Saat Prabowo Joget di Tasikmalaya, Ridwan Kamil: Gelarnya Presiden RI dan Bapak Gemoy

Bandung
Green Hill Park TWA Cimanggu: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Green Hill Park TWA Cimanggu: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Duduk Perkara Ibu dan Anak Berebut Lahan Warisan 18 Hektare di Karawang

Duduk Perkara Ibu dan Anak Berebut Lahan Warisan 18 Hektare di Karawang

Bandung
Sabetan Celurit Renggut Nyawa Pelajar di Bogor, Polisi: Korban Mau ke Konter, Bukan Tawuran

Sabetan Celurit Renggut Nyawa Pelajar di Bogor, Polisi: Korban Mau ke Konter, Bukan Tawuran

Bandung
Kunjungi Ponpes di Tasikmalaya, Prabowo Disambut Teriakan 'Bapak Gemoy, Lucu...'

Kunjungi Ponpes di Tasikmalaya, Prabowo Disambut Teriakan "Bapak Gemoy, Lucu..."

Bandung
Soal UMK Jabar 2024, Kadin: Cukup Adil

Soal UMK Jabar 2024, Kadin: Cukup Adil

Bandung
Mahasiswa Penabrak 8 Motor dan Kios Buah di Sukabumi Konsumsi Obat Penenang

Mahasiswa Penabrak 8 Motor dan Kios Buah di Sukabumi Konsumsi Obat Penenang

Bandung
Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam Saat Bermain di Sungai Ciampea Bogor

Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam Saat Bermain di Sungai Ciampea Bogor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com