Bahkan, lanjut dia, kendati saat ini satu per satu warga telah kembali ke rumah masing-masing, tapi semangat kebersamaan tetap terjaga.
"Kalau lagi sedih datang karena ingat bencana, kita kumpul, cerita-cerita, ada semangat lagi," ujar ibu satu anak ini.
Senada, Masitoh (52) warga Karangtengah, Cianjur mengaku, pascagempa semakin dekat dengan keluarga dan kerabatnya.
"Dulu di awal gempa itu kan saya buat tenda di halaman rumah. Sekarang saungnya masih ada, saya bikin lebih layak lagi, jadi tempat kumpul keluarga," kata dia.
Baca juga: Setahun Gempa Cianjur, Ratusan Murid SD Masih Belajar di Tenda Darurat
Masitoh mengaku masih trauma jika merasakan getaran sekecil apapun. Terlebih, retakan di dinding rumahnya masih dibiarkan membekas.
"Kekhawatiran (gempa) tentunya selalu ada apalagi kan informasinya ada sesar baru yang Cugenang itu. Karenanya, kalau sudah kumpul-kumpul, lupa lagi," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.