Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Ibu Meninggal di Depan Mata Saat Tabung Gas Meledak, Noval: Saya Mendengar Ledakan Keras...

Kompas.com - 29/11/2023, 07:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tabung gas jenis compressed natural gas (CNG) meledak saat diangkut menggunakan truk dan kondisi jalanan sedang macet di Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (27/11/2023) sore.

Akibat kejadian tersebut, dua orang tewas di tempat kejadian perkara.

Salah satunya adalah Heni Handayani (56), warga Kampung Bojonggenteng, Desa Berkah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.

Heni pun dimakamkan Selasa (28/11/2023).

Baca juga: 5 Fakta Tabung Gas Meledak Saat Diangkut Truk di Sukabumi, Ada 2 Orang Tewas

M Noval Isnaini (28), anak korban mengatakan saat kejadian, sang ibu bersamanya di dalam mobil Avanza dengan nomor polisi F 1283 QZ.

Mobil yang mereka tumpangi berada di barisan kedua di belakang truk pengangkut tabung gas CNG. Saat itu kondisi lalu lintas sedang macet.

Noval yang baru saja menggerakkan tus rem tangan, dikejutkan dengan ledakan hebat yang tiba-tiba terjadi.

Ia mengaku saat itu pandangannya kabur dan secara insting dia berusaha menyelamatkan istrinya yang masih dalam kondisi sadar.

"Itu tiba-tiba saya mendengar ledakan keras, saya baru buka tuas rem tangan karena macet, saya lihat (penglihatan) semua kabur dan saya lihat ada gas yang bocor, sehingga saya langsung otomatis insting langsung selamatkan dulu yang masih sadar istri saya," kata Noval kepada wartawan usai pemakaman, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Fakta Insiden Maut Tabung Gas Meledak Tewaskan 2 Orang di Sukabumi

Menurut Noval, saat itu posisi ibunya berada di kursi penumpang bagian depan. Karena terluka parah, sang ibu meninggal dunia dengan kondisi tubuhnya tertembus benda akibat ledakan.

Noval tidak mengetahui pasti benda yang menembus tubuh ibunya. Bahkan benda tersebut juga tembus ke kursi mobil yang diduduki oleh korban.

Selain itu Noval menyebut sang ibu juga mengalami patah tangan.

"Saya lihat ada yang jatuh dari depan, karena pecah bagian kacanya. Itu (korban) luka ada di bagian ini (dada) tembus ke belakang dan tangan kiri patah, mobil saja langsung bergoyang," ucap Noval.

Noval mengatakan, keluarga berharap ada tanggungjawab dari perusahaan tabung gas yang diangkut truk tersebut.

"Maka dari itu saya menunggu itikad baik, sampai sekarang saya belum ada kabar dari perusahaan," ujarnya.

Baca juga: Renggut 2 Nyawa, 4 Teknisi RGS Jadi Saksi Terkait Ledakan Tabung CNG

Ia pun meminta polisi melakukan investigasi penyebab meledaknya tabung gas CNG yang membuat ibunya meninggal dunia.

"Ya ini kejadiannya tepat sedang keadaan macet panjang, karena sedang diam, jadi saya kira kecelakaan itu bukan karena faktor alam atau apa pun, tapi ini murni ada kesalahan manusia," kata Noval.

"Jadi saya harap untuk kedepannya untuk diselidiki secara tuntas bagaimana K3-nya, keselamatan kerjanya bagaimana, diinvestigasi bagaimana itu prosesnya bisa sampai kecelakaan, terutama PT Samator itu kan bukan kecil ya, besar. Jadi saya harap diinvestigasi lebih lanjut, dan sampai sekarang PT Samator belum ada kabar sampai sekarang," ucap Noval.

Sementara itu kerusakan parah terlihat dari mobil yang ditumpangi korban. Kap mobil ringsek, kaca depan pecah dan rangka mobil ada yang patah.

Baca juga: Ledakan Tabung Gas di Sukabumi Terjadi Saat Jalanan Macet, Korban: Tiba-tiba Duaarr

Truk yang membawa 20 tabung gas CNG tersebut disopiri Pardian (38). Rencananya tabung gas tersebut akan dibawa ke wilayah Kabupaten Cianjur dari Citeureup, Bogor.

"Ini muatannya terkompresi, beratnya sekitar tiga ton dan satu tabung memiliki berat kurang lebih 150 kilogram," kata Pardian,

Dugaan sementara tabung gas meledak karena mengalami kerusakan di bagian silinder valve.

"Belum ditemukannya satu tabung gas menambah kompleksitas kejadian ini. Pemeriksaan sementara oleh teknisi menunjukkan, adanya kerusakan pada bagian silinder valve, di mana tabung yang terlempar ke parit tidak lagi memiliki silinder valve terpasang," tutur Kapolres Sukabumi, AKBP Marully Pardede.

Maruly menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang teknisi pihak perusahaan.

Baca juga: Detik-detik Tabung Gas Meledak di Sukabumi Saat Diangkut Truk, Warga: Suaranya kayak Bom

"Kami telah memeriksa 6 orang saksi, termasuk sopir mobil truk, 4 orang teknisi dari perusahaan RGS yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kendaraan, dan 2 orang anggota yang pertama kali tiba di TKP," ujar Maruly

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Budiyanto | Editor: Glori K. Wadrianto, David Oliver Purba), Tribun Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Bandung
Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Bandung
3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

Bandung
Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Bandung
Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Bandung
Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Bandung
Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Bandung
Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com