Tanggul Sungai Cigede jebol sekitar pukul 17.00 WIB.
"Jebolnya tadi sore, pas lagi hujan besar, memang dari tadi siang hujan besar di sini," terang Deni Mirnawati, relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Desa Citeureup, Kamis.
Ia mengungkapkan, RW 005 dan RW 017 menjadi lokasi paling terdampak karena berdekatan dengan badan sungai. Di RW 005 terdapat sekitar 400 kepala keluarga (KK) terdampak, sedangkan di RW 017 ada 300 KK yang terdampak.
Hingga Kamis malam, tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi warga yang bertahan di rumah.
Karena ketinggian air sekitar dua meter, sejumlah warga yang rumahnya tak memiliki lantai dua, bertahan di atas genteng.
Baca juga: Kota Bandung Diterjang Banjir, Sebagian Warga Braga Diungsikan
Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Bandung Asep Mahmud menjelaskan, petugas mengevakuasi warga menggunakan tali tambang, tandu, webing, dan lainnya.
"Yang menyulitkan proses evakuasi air masih naik turun dan adanya sampah," bebernya pada Kamis malam, dilansir dari Tribun Jabar.
Usai dievakuasi, warga terdampak banjir Dayeuhkolot dibawa tempat pengungsian di SMPN 1 Dayeuhkolot.
Baca juga: Banjir Lumpur Terjang Permukiman Warga di Lembang Bandung Barat
Sumber: Kompas.com (Penulis: M Elgana Mubarokah | Editor: David Oliver Purba, Reni Susanti)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Arusnya Deras, Kaya Tsunami," Kata Korban Banjir di Kampung Lamajang, Warga Mengungsi ke Sekolah; dan Hingga Malam, Tim SAR Evakuasi Korban Banjir Bandang Akibat Tanggul Sungai Cigede, Dayeuhkolot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.