Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Warga: Arusnya Deras kayak Tsunami

Kompas.com - 12/01/2024, 07:02 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Banjir menerjang Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/1/2024).

Seorang warga, Tedi Rustandi (47), mengatakan, banjir yang melanda kampungnya berarus deras.

Menurut warga RT 003 RW 017, Kampung Lamajang Peuntas ini, daerahnya memang kerap dilanda banjir, tetapi tak sebesar banjir pada Kamis malam.

"Sekarang banjirnya besar banget, arusnya deras, kayak tsunami," ujarnya, Kamis, dikutip dari Tribun Jabar.

Tedi mengaku syok dengan kejadian tersebut. Ketika banjir melanda, dia hanya terpikir untuk menyelamatkan anaknya.

"Saat kejadian itu panik, kaweur, kaget. Dalam hati yang terpenting bisa menyelamatkan anak saya," ucapnya.

Baca juga: Saat Lagi Sama Keluarga di Rumah, Air Tiba-tiba Masuk Mirip Tsunami

Di tengah air berarus deras, Tedi berusaha menyelamatkan anaknya. Namun, ia nyaris terseret arus.

"Untung saya tak terbawa arus, saya megang pagar dan paku. Dan untungnya tetangga nyebur menyelamatkan anak saya," ungkapnya.

Sang tetangga lantas membawa anak Tedi ke lantai dua rumahnya. Anaknya berhasil dievakuasi tim SAR sekitar pukul 22.00 WIB.

Kini, Tedi dan anaknya mengungsi di SMPN 1 Dayeuhkolot, bersama warga terdampak banjir lainnya.

Hal serupa dikatakan oleh Iis Rohani (35), warga Kampung Lamajang Peuntas. Ia mengatakan, arus air malam itu begitu deras.

"Pas kejadian, lagi sama keluarga di rumah. Air tiba-tiba masuk udah mirip tsunami," tuturnya.

Baca juga: Tanggul Sungai Cigede Bandung Jebol, Ratusan Rumah Terendam Banjir 2 Meter


Senada dengan Tedi, Iis juga tak bisa menyelamatkan barang-barangnya lantaran air menerjang secara mendadak.

Peristiwa itu terjadi sebelum adzan Maghrib berkumandang. Begitu banjir melanda kampungnya, Iis dan keluarga segera naik ke lantai dua rumahnya.

Iis menuturkan, rumahnya terendam banjir setinggi kurang lebih dua meter. Ia kini berhasil dievakuasi.

Banjir di Kampung Lamajang Peuntas ini merendam ratusan rumah di tiga RW, yakni RW 005, 016, dan 017.

Kejadian ini disebabkan jebolnya tanggul penahan aliran air Sungai Cigede di Kampung Lamajang Peuntas. Menurut Iis, tanggul penahan sungai baru kali ini jebol.

"Kita tahu kalau volume air lagi gede, tapi belum pernah jebol kayak gini. Kalau banjir limpas mah sering. Cuma kita enggak tahu bakal jebol kaya gini," jelasnya.

Baca juga: 600 Rumah di Braga Bandung Terendam Banjir, 150 Warga Mengungsi

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com