Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Saat Rekonstruksi Pembunuhan Indriana, Pelaku Devara Sempat Antar Sate ke Orangtua Korban

Kompas.com - 09/03/2024, 07:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mayat seorang perempuan ditemukan terbungkus selimut di pinggir tebing Jalan Raya Banjar-Cimaragas Ciamis, Kota Banjar, Jawa Barat, pada Minggu (25/2/2024).

Terungkap korban adalah Indriana Dewi Eka Saputri (24), warga Cipinang Pulo, Jakarta Timur. Ia tewas dibunuh oleh Reza atas perintah sepasang kekasih, Devara dan Didot.

Terungkap otak pembunuhan Indriana adalah Devara yang tercatat sebagai Caleg DPR RI dari Pria Garuda.

Devara cemburu setelah mengetahui kekasihnya, Didot yang ternyata juga menjalin hubungan dengan Indriana. Dia lalu meminta Didot menghabisi Indriana. Permintaan itu disanggupi oleh Didot yang kemudian mengajak Reza.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Indriana di Cirebon Ungkap Rencana Devara dkk Buang Mayat

Indriana diajak Didot dan Reza naik mobil ke Sentul, Bogor pada 20 Februari 2024. Sesampainya di lokasi, leher Indriana dijerat hingga tewas.

Pada 23 Februari 2024, jenazah Indriana dibuang ke jurang di Kota Banjar, Jawa Barat dan ditemukan pada 25 Februari 2024 oleh warga yang melintas.

Polisi pun menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Indriana Dewi Eka di halaman Markas Kepolisian Resor Cirebon Kota.

Dan berikut fakta yang terungkap dari kasus pembunuhan Indriana.

Para tersangka peragakan 24 adegan

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Barat, Surawan mengatakan rekonstruksi dilakukan di Polsek Babakanmadang, Bogor, Cirebon dan Banjar.

"Ada 24 adegan, tujuh tempat kejadian perkara (TKP) seperti di tempat kos DP, di bengkel dan di apartemen," ujar Surawan Jumat (8/3/2024).

Dari hasil rekonstruksi itu, penyidik mendapatkan gambaran lebih detail peristiwa pembunuhan terhadap Indriana yang dilakukan oleh para pelaku. Mulai dari perencanaan hingga mengeksekusi korban.

"Intinya, pada saat rekonstruksi sudah mendapatkan gambaran utuh peristiwa terjadi, mulai rencana sampai pelaksanaan eksekusi," kata dia.

Baca juga: Pembunuhan Berlatar Cinta Segitiga, Devara dkk Sempat Bawa Mayat Indriana ke Cirebon

Pelaku Devara kirim sate ke orangtua korban

Tiga tersangka Didot Alfiansyah (DA), Muhammad Reza (MR) dan Devara Putri (DP) tampak dihadirkan dalam rekonstruksi atau reka ulang kasus pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri, yang tewas dibunuh karena cinta segitiga di Polsek dan di Jalan Bukit Pelangi, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Tiga tersangka Didot Alfiansyah (DA), Muhammad Reza (MR) dan Devara Putri (DP) tampak dihadirkan dalam rekonstruksi atau reka ulang kasus pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri, yang tewas dibunuh karena cinta segitiga di Polsek dan di Jalan Bukit Pelangi, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024).
Surawan menyebut dari rekonstruksi terungkap bahwa Devara sempat sempat menghubungi orangtua korban menggunakan nomor telepon korban dan mengirimkan makanan.

"Usai melakukan eksekusi, tersangka berusaha agar orangtua korban tidak curiga dengan mengabarkan korban akan mengirim makanan ke orangtua. Pengiriman makanan dilakukan oleh DP (Devara) setelah mendapatkan kode dari Didot," ucapnya.

Baca juga: Devara Jadi Ojol Antar Makanan ke Rumah Orangtua Indriana, Ngaku Kiriman Korban

Setelah didatangi pelaku yang berpura-pura mengantarkan makanan pesanan korban, orangtua korban sempat menghubungi nomor telepon anaknya tapi tak tersambung.

"Setelah dikonfirmasi telepon korban tidak pernah diangkat, orangtua curiga dan menjadi bahan kita melacak para pelaku," ucapnya.

Polisi berhasil melacak pelaku dari informasi orangtua yang menyebut bahwa korban pergi dengan kekasihnya berinisial DA (Didot Alfiansyah).

Polisi juga meminta keterangan orangtua korban dan melacak nomor telepon milik korban yang masih aktif.

"Setelah eksekusi, handphone korban masih aktif mengirim pesan kepada orangtuanya," katanya.

Baca juga: Devara Pura-pura Jadi Ojol Antar Sate ke Rumah Orangtua Indriana Usai Korban Dibunuh

Polisi hadirkan derek

Rekonstruksi dilakukan di dua lokasi yang berbeda yakni di halaman parkir Mako Polres Cirebon Kota dan sebuah kafe di Jalan Tentara Pelajar.

Rekonstruksi di halaman parkir Mako Polres Cirebon Kota dilakukan untuk menggambarkan adegan yang terjadi di Kabupaten Kuningan.

Adegan dibuat seperti aslinya dengan menghadirkan mobil derek yang digunakan para tersangka saat mobilnya mogok di kawasan Kuningan.

Ada empat adegan yang dilakukan ketiga tersangka, dimulai dari tersangka Didot menelpon mobil derek, menaikkan mobil tersangka ke mobil derek hingga ketiganya berada di dalam mobil saat derek mengangkutnya.

Baca juga: Rencana Devara dkk Buang Jasad Indriana ke Laut Gagal karena Ini

Wadireskrimum Polda Jabar AKBP Indra Hermawan menyebutkan bahwa pembunuhan tersebut telah direncanakan.

Mulai dari perencanaan hingga merekrut pembunuh bayaran di Jakarta.

"Motif pembunuhan karena cinta segitiga, di mana saudara Didot memiliki hubungan dengan korban dan Devara menuntut agar korban dihilangkan jika masih ingin bersama," ujar Indra saat diwawancarai media selepas rekonstruksi, Jumat (8/3/2024).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

Bandung
Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com