Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Bupati Cianjur, Kapan Sekolah Kami Diperbaiki?"

Kompas.com - 24/05/2024, 23:12 WIB
Firman Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Murid SD Negeri Tanjungsari 3, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berharap sekolah mereka diperbaiki.

Hampir setahun, kondisi bangunan tempat mereka menimba ilmu rusak. Bahkan, saat ini dua kelas sudah ambruk dan dua kelas lainnya terancam.

Rasyid (10), murid kelas 4 di sekolah ini menuturkan, kondisi sekolah seperti sekarang membuatnya tidak nyaman belajar.

Baca juga: Selamatkan SDN Tanjungsari 3 Cianjur, Butuh Bantuan Segera!

Terlebih, dia dan teman-teman sekelasnya menempati ruangan yang seatap dengan dua lokal kelas yang ambruk tersebut.

Baca juga: Sengketa Kepemilikan Pabrik, 2 Kubu Bentrok di Cianjur

"Belajarnya juga enggak konsentrasi. Di atas suka dengar bunyi krekek krekek, takut," kata Rasyid saat ditemui Kompas.com di kelasnya, Rabu (22/5/2024) siang.

Sementara Alpin (10), murid lainnya, mengatakan, waktu belajar jadi berkurang karena harus bergantian dengan murid kelas lain yang juga memakai kelas yang sama.

"Pingin punya sekolah kayak yang lain. Sekolah lain mah bagus-bagus. Itu kayak yang di sana juga bagus sekolahnya," ucapnya.

Alpin, Rasyid, dan teman-temannya, berharap sekolah mereka bisa segera diperbaiki supaya kegiatan belajar lebih nyaman dan tenang.

"Ini sekolah negeri kan, ya. Pak Bupati, minta sekolah ini dibagusin, sudah rusak, ambruk," kata Akbar (11), seorang murid kelas 5.

Janji pemerintah

Usep Suganda (58), guru SDN Tanjungsari 3, menuturkan, dalam sebulan terakhir, kondisi kerusakan semakin parah hingga akhirnya ambruk.

"Kena hujan terus kan dari kemarin itu hingga jadinya ambruk seperti ini," ucap Usep.

Pihak sekolah telah berulang kali menyampaikan kondisi ini ke dinas terkait dan berharap mendapatkan bantuan rehab total karena kondisi kerusakannya kategori berat.

"Sudah tiga kali ada yang datang ke sini. Janjinya Mei ini mau diperbaiki, tapi jatahnya cuma untuk satu lokal saja. Alasannya dibagi-bagi anggarannya dengan sekolah lagi," kata dia.

"Kita masih menunggu, tapi belum ada kabar lanjutannya lagi sampai sekarang. Ini kan Mei mau habis, ya," kata Usep menambahkan.

Usep menuturkan, kondisi ini berimbas pada kegiatan belajar. Pihak sekolah bahkan harus mengurangi jam KBM atau kegiatan belajar mengajar.

"Kelas 1, 2, dan 3, masuknya pagi sampai setengah 9 atau jam 9, lanjut diganti kelas atasnya sampai siang. Karena kelas yang tersisa sekarang cuma tinggal ada tiga lokal," ujar dia.

Jumlah peserta didik di sekolahnya pun semakin berkurang sejak kondisi bangunan sekolah rusak.

"Sekarang total tinggal 96 orang. Satu semester terakhir lebih dari 10 murid yang pindah. Alasan orangtuanya, ya itu, karena melihat kondisi sekolah ini," ujar Usep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Kurbankan Sapi Hitam Berbobot 500 Kg, Didatangkan dari Ponpes di Sukabumi

Megawati Kurbankan Sapi Hitam Berbobot 500 Kg, Didatangkan dari Ponpes di Sukabumi

Bandung
Minyak Bocor dari Pipa Pertamina Cemari Sungai dan Irigasi di Indramayu

Minyak Bocor dari Pipa Pertamina Cemari Sungai dan Irigasi di Indramayu

Bandung
Sebelum dikurbakan, Kambing di Ponpes Sukabumi Ikuti Teatrikal

Sebelum dikurbakan, Kambing di Ponpes Sukabumi Ikuti Teatrikal

Bandung
Jokowi Beli 'Pancasona' di Bandung Barat Seharga Rp 100 Juta

Jokowi Beli "Pancasona" di Bandung Barat Seharga Rp 100 Juta

Bandung
Perajin Arang Briket asal Sukabumi Kebanjiran Order Jelang Idul Adha

Perajin Arang Briket asal Sukabumi Kebanjiran Order Jelang Idul Adha

Bandung
Sosok Terduga Teroris di Karawang, Residivis Kasus Terorisme dan Enggan Setor KTP

Sosok Terduga Teroris di Karawang, Residivis Kasus Terorisme dan Enggan Setor KTP

Bandung
Nina Agustina Siap Bila Dipasangkan Kembali dengan Artis di Pilkada 2024

Nina Agustina Siap Bila Dipasangkan Kembali dengan Artis di Pilkada 2024

Bandung
Kunjungi Pasar Sederhana Bandung, Zulhas Soroti Harga Ayam Terlalu Murah

Kunjungi Pasar Sederhana Bandung, Zulhas Soroti Harga Ayam Terlalu Murah

Bandung
Terduga Teroris di Karawang Selalu Tutupi Identitas Saat Ditanya Warga

Terduga Teroris di Karawang Selalu Tutupi Identitas Saat Ditanya Warga

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sopir Tak Fokus, Luxio Tabrak Truk Diesel di Tol Cisamdawu, 2 Tewas di TKP

Sopir Tak Fokus, Luxio Tabrak Truk Diesel di Tol Cisamdawu, 2 Tewas di TKP

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Bandung
Pesan dan Tugas untuk Pj Bupati Bandung Barat

Pesan dan Tugas untuk Pj Bupati Bandung Barat

Bandung
Tak Terima Dimarahi Saat Menanam Ubi, Cucu Bunuh Neneknya di Sumedang

Tak Terima Dimarahi Saat Menanam Ubi, Cucu Bunuh Neneknya di Sumedang

Bandung
Didin Kaget, Penjual Bubur Langganannya Ditangkap Densus 88

Didin Kaget, Penjual Bubur Langganannya Ditangkap Densus 88

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com