Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cianjur Diguncang 9 Kali Gempa Dampak Aktivitas Sesar Cugenang, BMKG Sebut Wajar

Kompas.com - 20/06/2024, 06:10 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Dalam dua hari terakhir, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), diguncang gempa sebanyak tiga kali.

Gempa pertama terjadi pada 17 Juni 2024 sekitar pukul 18.21 WIB dengan kekuatan M 3,4. Kedua, pada 18 Juni 2024 pukul 10:43 WIB bermagnitudo 2,1, dan ketiga pada 18 Juni 2024 dengan magnitudo 2,4.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut dua dari tiga gempa di Cianjur itu terjadi akibat aktivitas Sesar Cugenang.

Kepala Balai BMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto mengatakan, hal itu diketahui usai memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," kata Hartanto, Senin (17/6/2024).

Baca juga: Kesaksian Warga soal Tempat Judi Online di Purwokerto, Aktivitas 24 Jam dan Banyak Anak Muda

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyampaikan, jika dihitung dari lima hari terakhir, Cianjur telah diguncang gempa bumi sebanyak 9 kali, tepatnya sejak Sabtu (15/6/2024) hingga Rabu (19/6/2024).

"Dari 9 kali gempa bumi tersebut, empat di antaranya dirasakan, sedangkan lima lainnya tidak dirasakan, dengan magnitudo terbesar 3.4 yang terjadi pada Senin (17/6/2024) dan terkecil berkekuatan magnitudo 1,5," ujar Daryono, Rabu (19/6/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Daryono pun membenarkan bahwa gempa yang belakangan terjadi di Cianjur itu merupakan dampak aktivitas Sesar Cugenang.

"9 gempa Cianjur yang terjadi sejak Sabtu (15/6/2024) itu masih merupakan bagian dari rangkaian aftershock, karena karakter batuan di zona sumber gempa yang rapuh atau (Brittle) yang menyebabkan gempa susulan," ucap Daryono.

Masyarakat tidak perlu khawatir

Daryono menekankan, masyarakat tidak perlu khawatir karena kondisi ini wajar terjadi di zona pasca gempa kuat.

Baca juga: Kasus Mayat Wanita Tanpa Busana di Kuningan, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Menurutnya, sistem tektonik di wilayah Cianjur masih dalam proses mencari keseimbangan pasca deformasi batuan usai gempa pada 2022.

"Hal itu wajar terjadi, seperti halnya Gempa Lombok magnitudo 7.0 pada 2018 lalu juga memicu fluktuasi susulan hingga 2020," papar Daryono.

"Lalu gempa Ambon magnitudo 6.5 pada 2019, (gempa) susulanya terus terjadi sampai 2020, bahkan BMKG mencatat lebih dari 3.000 gempa susulan," sambungnya.

Terkait dampak gempa yang terjadi di Cianjur dalam beberapa hari terakhir, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya menyatakan, pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan.

"Kami sudah kerahkan retana dari setiap wilayah terutama di Kecamatan Cugenang untuk mengecek dan memastikan dampak dari gempa susulan, hingga siang tadi tidak ada laporan kerusakan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak Presiden Maju Pemilu, Ilham Habibie: Tak Jadi Soal, asal Punya Kemampuan

Anak Presiden Maju Pemilu, Ilham Habibie: Tak Jadi Soal, asal Punya Kemampuan

Bandung
Pengusaha Fotokopi Ditangkap, Tampung Uang Judi Online Rp 356 Miliar

Pengusaha Fotokopi Ditangkap, Tampung Uang Judi Online Rp 356 Miliar

Bandung
2 Remaja Anggota Drum Band di Sukabumi Tewas Terlindas Bus

2 Remaja Anggota Drum Band di Sukabumi Tewas Terlindas Bus

Bandung
Usut Dugaan Malapraktik Puskesmas di Cianjur, Polisi Butuh Keterangan Ahli

Usut Dugaan Malapraktik Puskesmas di Cianjur, Polisi Butuh Keterangan Ahli

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Pujakesuma: Sejalan dengan Prabowo dan Jokowi

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Pujakesuma: Sejalan dengan Prabowo dan Jokowi

Bandung
Organisasi Pendiri Golkar Dorong DPP Tetapkan Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Organisasi Pendiri Golkar Dorong DPP Tetapkan Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Bandung
Siswa SMK Tewas Dibacok, 10 Pelajar di Cianjur Ditangkap, 2 Buron

Siswa SMK Tewas Dibacok, 10 Pelajar di Cianjur Ditangkap, 2 Buron

Bandung
Abrasi Pantai di Batu Karas Pangandaran Makin Parah, Nelayan Tak Lagi Bisa Bersandar

Abrasi Pantai di Batu Karas Pangandaran Makin Parah, Nelayan Tak Lagi Bisa Bersandar

Bandung
Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali, Saksi Lihat Truk Ngebut Sebelum Seruduk Kendaraan Lain

Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali, Saksi Lihat Truk Ngebut Sebelum Seruduk Kendaraan Lain

Bandung
Anggota DPR Ragu Satgas Dapat Atasi Judi Online jJika Tak Diungkap sampai Bandar dan Beking

Anggota DPR Ragu Satgas Dapat Atasi Judi Online jJika Tak Diungkap sampai Bandar dan Beking

Bandung
Termasuk Cianjur, Bawaslu RI Petakan Daerah Rawan Tinggi Jelang Pilkada 2024

Termasuk Cianjur, Bawaslu RI Petakan Daerah Rawan Tinggi Jelang Pilkada 2024

Bandung
PSU Pemilu 2024 Kuras Anggaran, Bawaslu RI Berharap Tak Terjadi dalam Pilkada

PSU Pemilu 2024 Kuras Anggaran, Bawaslu RI Berharap Tak Terjadi dalam Pilkada

Bandung
Kecelakaan 7 Kendaraan di Tol Cipali, Korban: Tiba-tiba Dihantam dari Belakang, 'Brek'

Kecelakaan 7 Kendaraan di Tol Cipali, Korban: Tiba-tiba Dihantam dari Belakang, "Brek"

Bandung
Gunakan Modus 'Love Scamming', Tahanan Lapas Cipinang Tipu Gadis SMP

Gunakan Modus "Love Scamming", Tahanan Lapas Cipinang Tipu Gadis SMP

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com