Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Modus "Love Scamming", Tahanan Lapas Cipinang Tipu Gadis SMP

Kompas.com - 29/06/2024, 06:31 WIB
Agie Permadi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahanan Lapas Cipinang Jakarta Timur melakukan tindak pidana kesusilaan terhadap anak di bawah umur dengan modus love scamming.

Ia meminta uang tebusan kepada orang tua korban untuk menghapus foto dan video tanpa busana sang korban.

Peristiwa ini berawal dari perkenalan korban AN (13) yang masih  duduk di bangku SMP dengan seseorang yang mengaku berinisial C di media sosial Instagram pada Maret 2024.

Perkenalan itu berlanjut hingga pesan singkat WhatsApp.

Baca juga: Polisi Sebut Kasus Penipuan Online Berkedok Love Scamming Raup Keuntungan sampai Rp 50 Miliar Per Bulan

Korban awalnya tak menceritakan perkenalan tersebut kepada orang tuanya. Kemudian pada 8 Juni 2024, orang tua korban menerima pesan WhatsApp dari kontak tak dikenal. 

"Mengirimkan foto dan video korban AN merupakan anaknya tanpa menggunakan busana," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast, saat konferensi pers, Jumat (28/6/2024).

Terkejut melihat pesan tersebut, orang tua korban menanyakan pada anaknya terkait pesan yang diterima dari nomor tak dikenal itu.

AN pun akhirnya bercerita bahwa dirinya pernah mengirim foto dan video tanpa busana kepada C, seseorang yang dikenalnya via Instagram.

"Lalu Cakra meminta uang sejumlah Rp 600.000 disertai ancaman kalau korban AN tidak mengirim uang maka foto dan video akan disebarkan kepada pihak guru dan teman-temannya," ucap Jules.

Tak sampai situ, pelaku terus melanjutkan aksinya dengan membuat grup WhatsApp yang berisikan korban dan 4 teman sekolahnya.

Foto korban tanpa busana bahkan dijadikan display picture grup tersebut.

Baca juga: Polisi Amankan 21 Orang dan Tetapkan 3 Tersangka Kasus Penipuan Online Berkedok Love Scamming

"Foto serta video bermuatan asusila telah disebarkan melalui grup whatsapp," ucapnya. 

Pelaku terus menghubungi orang tua korban dan meminta uang tebusan sebesar Rp 600.000 apabila ingin foto dan video korban dihapus.

Orang tua korban kemudian menuruti keinginan pelaku dengan mentransfer uang sebesar Rp 100.000 melalui rekening salah satu bank pada 9 Juni 2024. Kemudian, mereka melaporkannya ke Polda Jabar.

Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Barat langsung melakukan penelusuran dan penyelidikan hingga akhirnya diketahui pelaku menggunakan nama palsu dan foto orang lain untuk menjerat korbannya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Praperadilan Pegi, 15 Kuasa Hukum Polda Jabar Hadir di PN Bandung

Praperadilan Pegi, 15 Kuasa Hukum Polda Jabar Hadir di PN Bandung

Bandung
PN Bandung Kerahkan 25 Personel Jaga Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

PN Bandung Kerahkan 25 Personel Jaga Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

Bandung
Kronologi Siswi SMP Jadi Korban 'Love Scamming' Tahanan LP Cipinang, Diperas Rp 600.000

Kronologi Siswi SMP Jadi Korban "Love Scamming" Tahanan LP Cipinang, Diperas Rp 600.000

Bandung
Fakta Penemuan Karung Berisi Korban Mutilasi di Garut, Pelaku Diduga ODGJ dan Kesaksian Warga

Fakta Penemuan Karung Berisi Korban Mutilasi di Garut, Pelaku Diduga ODGJ dan Kesaksian Warga

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sidang Praperadilan Pegi Digelar Hari Ini, Kuasa Hukum Siapkan Bukti, Polda Jabar Janji Hadir

Sidang Praperadilan Pegi Digelar Hari Ini, Kuasa Hukum Siapkan Bukti, Polda Jabar Janji Hadir

Bandung
Pengakuan Sopir Bus yang Lindas 2 Anggota Drum Band di Sukabumi, Tak Berniat Kabur tapi...

Pengakuan Sopir Bus yang Lindas 2 Anggota Drum Band di Sukabumi, Tak Berniat Kabur tapi...

Bandung
Gempa M 5,1 Guncang Pangandaran, Pusatnya di Laut

Gempa M 5,1 Guncang Pangandaran, Pusatnya di Laut

Bandung
Puncak Bogor Kembali Normal Malam Ini, Lalu Lintas Lancar 2 Arah

Puncak Bogor Kembali Normal Malam Ini, Lalu Lintas Lancar 2 Arah

Bandung
Mutilasi Orang di Pinggir Jalan Garut, Pelaku Diduga ODGJ

Mutilasi Orang di Pinggir Jalan Garut, Pelaku Diduga ODGJ

Bandung
Polisi Ungkap Penyebab Macet Parah di Puncak Bogor.

Polisi Ungkap Penyebab Macet Parah di Puncak Bogor.

Bandung
Nasib 28 WNA yang Terdampar di Sukabumi, Tertangkap Patroli Australia dan Kapal Ditenggelamkan

Nasib 28 WNA yang Terdampar di Sukabumi, Tertangkap Patroli Australia dan Kapal Ditenggelamkan

Bandung
8 Pelajar Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Ciomas Bogor, 2 Sajam Disita

8 Pelajar Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Ciomas Bogor, 2 Sajam Disita

Bandung
Ditangkap, Agen Judi Online di Subang Mengaku Dapat Rp 9 Juta Sebulan

Ditangkap, Agen Judi Online di Subang Mengaku Dapat Rp 9 Juta Sebulan

Bandung
One Way Puncak Arah Jakarta Macet Parah, Antrean Mengular Panjang

One Way Puncak Arah Jakarta Macet Parah, Antrean Mengular Panjang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com