"Kami kan sesama kawan semua. Dengan PKS kan kami (Gerindra) juga dua kali Pilpres bareng. Di DPR hubungan kami sangat baik," tutur Habiburokhman.
Dia menekankan, saat ini belum ada partai yang sudah memutuskan akan mengusung siapa pada Pilkada Jakarta.
"Kita tunggulah, mungkin sekitar Juli akhir (keputusan tentang Pilkada Jakarta)," terangnya.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa Ridwan Kamil bukan satu-satunya sosok yang berpotensi didorong oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) ke Pilkada Jakarta 2024.
"Bahwa kemudian ada hal-hal yang mesti dipertimbangkan, ya ini namanya dinamika, mungkin dinamika juga harus dibicarakan. Kami tidak 'kartu mati, harus Pak Ridwan Kamil'," tegasnya, di Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Baca juga: 21 Startup Bandung Dilirik Investor Dalam dan Luar Negeri
Dasco mengakui, elektabilitas Ridwan Kamil di Jabar sangat tinggi, tetapi dia mengingatkan bahwa RK yang lebih dulu menyatakan ketertarikannya untuk menjadi Gubernur Jakarta.
"Silakan dicek, waktu itu kan yang minta mau maju (ke Pilkada) Jakarta kan Pak Ridwan Kamil," ungkapnya.
Pengamat politik Adi Prayitno menilai, KIM berpeluang mencari sosok lain untuk Pilkada Jakarta, jika Golkar memutuskan bahwa RK tetap di Jabar.
"Ya sepertinya KIM akan mencari opsi-opsi alternatif untuk menggantikan RK yang misalnya tidak maju di Jakarta," ujarnya, Rabu (19/6/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
"Bisa dari PAN, Gerinda, dan Partai Demokrat. Tinggal dicari siapa kira-kira sosoknya yang relatif bisa kompatibel dan sepadan dengan Anies Baswedan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.