KOMPAS.com - Uang tabungan siswa dari 72 sekolah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar), sempat tidak kunjung bisa dicairkan alias macet.
Bahkan, uang tabungan siswa yang dititipkan ke Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mitra Jasa Indramayu itu totalnya mencapai Rp 19 miliar.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu pun turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Kepala Disdikbud Indramayu Caridin mengatakan, dari 72 sekolah, kini tinggal 30 sekolah dengan total uang tabungan sebesar Rp 6 miliar yang belum dicairkan oleh KSP Mitra Jasa.
“Itu terdiri dari 29 SD dan 1 SMP, mudah-mudahan sekarang sudah mulai berkurang,” kata Caridin, Jumat (21/6/2024).
Baca juga: Sumbangkan Gaji, Bripka Nasrul Buka Lahan Tidur untuk Bantu Warga di Perbatasan RI-Timor Leste
Dia menegaskan, pihaknya pun tidak diam usai mengetahui masalah ini. Disdikbud mengaku akan mengawal kasus ini hingga KSP mencairkan semua tabungan siswa paling lambat 29 Juni 2024.
"Kami (Disdikbud) akan terus tindak lanjuti dan tidak tinggal diam,” ujar Caridin.
Caridin menyampaikan, Disdikbud Indramayu juga telah bertemu dengan para kepala sekolah yang tabungan siswanya dititipkan di KSP Mitra Jasa.
Baca juga: Siswi SD di Baubau Dicabuli 26 Pria, Pelaku Belum Ditangkap
“Pertama, (kepala sekolah) kami minta agar bisa memberikan pemahaman kepada orangtua siswa agar sedikit bersabar karena sedang diupayakan oleh kami,” ucap Caridin.
“Kami juga memberi pemahaman kepada kepala sekolah agar ketika mau menabung tolong pilih bank konvensional atau bank yang sudah dijamin oleh LPS sehingga ketika ada permasalahan seperti ini, bisa diselesaikan dengan aman,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "BREAKINGNEWS, Tabungan Siswa di Indramayu Macet di Koperasi, Jumlahnya Mencapai Rp 19 Miliar"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.