CIANJUR, KOMPAS.com – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat belum bisa memastikan kebenaran kabar adanya perundungan dan kekerasan fisik di lingkungan SMPN I Sindangbarang.
Sejauh ini, sebagaimana disampaikan Kepala Bidang SMP Disdikpora Cianjur, Helmi Halimudin, pihak sekolah tidak mengetahui adanya kejadian tersebut.
“Hasil investigasi saya ke lapangan kemarin, semua warga sekolah mengaku di hari terakhir MPLS itu tidak terjadi apa-apa, tidak ada laporan."
"Pelaporan baru terjadi Jumat, dan sebenarnya itu sudah dimediasi, diselesaikan,” kata Helmi kepada Kompas.com, Selasa (23/7/2024) kemarin.
Kendati begitu, Helmi telah menugaskan pihak sekolah untuk memeriksa atau menghimpun keterangan lebih lanjut dari terduga pelaku perundungan.
Baca juga: Disdikpora Cianjur Jamin Biaya Pengobatan Siswi SMP Korban Perundungan
“Karena dari keterangannya (terduga pelaku) tidak merasa, ini videonya ada,” ujar dia.
Ditegaskan, pihak dinas akan berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait kejadian ini, karena dibutuhkan juga bukti-bukti kuat.
“Karena prinsipnya kita ingin menyelamatkan anak-anak ini. Dia (terduga pelaku) juga harus dilindungi, ini anak, pasti kena juga mentalnya."
"Sama, tidak mau sekolah juga karena banyak didatangi dan ditanya orang,” kata Helmi.
Sementara, langkah terhadap korban, ungkap dia, pihak dinas akan menjamin seluruh biaya pengobatan AD yang saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Sayang Cianjur.
Baca juga: Perundungan di Cianjur, Siswi SMP Dianiaya, Sempat Tak Bisa Jalan
“Termasuk memberikan pendampingan psikologisnya oleh pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB),” ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswi baru SMP di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berinisial AD (12) diduga mengalami perundungan hingga kekerasan fisik yang dilakukan temannya saat mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di sekolah tersebut.
Keterangan dari pihak keluarga korban, AD menerima kekerasan fisik dari temannya saat acara penutupan MPLS, Kamis (21/7/2024) siang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang