Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Persiapan Konser Sheila On 7 di Stadion Si Jalak Harupat Bandung

Kompas.com, 27 September 2024, 14:52 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - CEO Antara Suara, Andri Verraning Ayu, memastikan kenyamanan penonton dalam konser Sheila On 7 yang bertajuk 'Tunggu Aku Di Bandung' di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Konser ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (28/9/2024) dan diharapkan akan dihadiri 35.000 penonton.

Ayu menjelaskan, sejauh ini, sebanyak 33.000 tiket telah terjual. Ia meyakinkan, jumlah tiket yang dijual tidak akan melebihi kapasitas SJH yang dapat menampung hingga 37.000 penonton.

Baca juga: Polisi Minta Promotor Konser Sheila On 7 di Bandung Lengkapi Persyaratan

"Betul. Tiket semua sudah habis. Pastinya ini sesuai dengan kapasitas stadion ini. Kami pastikan semua penonton akan menonton dengan nyaman, tidak perlu khawatir untuk over capacity, karena kami juga akan ada penyesuaian semuanya, terkait di tribun maupun di festival, itu semua sudah kami perhitungkan," ujar Ayu saat ditemui di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (27/9/2024).

Baca juga: Izin Keramaian Diterima, Konser Sheila on 7 Akan Digelar di Bandung

Persiapan Konser Hampir Rampung

Ayu menambahkan, seluruh persiapan untuk gelaran konser sudah hampir rampung dan sesuai jadwal yang ditetapkan promotor.

Ia berharap tidak ada faktor teknis maupun non-teknis yang dapat mengganggu jalannya konser Sheila On 7.

"Harapannya memang sampai nanti di hari Sabtu semua berjalan lancar dan semoga cuaca juga mendukung, karena itu jadi salah satu faktor yang bisa menghambat juga. Namun, saat ini sih semua persiapan lancar," tuturnya.

Mengenai izin keramaian dan penggunaan SJH, Ayu mengonfirmasi bahwa semua izin telah diperoleh.

"Untuk soal izin sudah, kami sudah memenuhi proses administrasi pastinya, jadi diharapkan nanti sebelum konser Sheila On 7 di hari Sabtu semuanya sudah selesai untuk persyaratan," ungkap dia.

Menghadirkan Musisi Lokal

Konser 'Tunggu Aku Di Bandung' ini merupakan penutup rangkaian tur Sheila On 7 setelah menggelar konser di lima kota lainnya, termasuk Samarinda, Makassar, Medan, dan Pekanbaru.

Bandung dipilih sebagai lokasi terakhir berdasarkan kesepakatan bahwa hanya ada satu titik di Pulau Jawa, yaitu Bandung.

"Terakhir ini di Bandung, spesial banget, karena di Pulau Jawa itu hanya ada satu titik, di Bandung, dengan jumlah audiens yang juga terbanyak," jelasnya.

Sebagai penutup, pihak promotor menggandeng artis lokal Fiersa Besari sebagai band pembuka.

Pemilihan Fiersa dilakukan berdasarkan permintaan publik Bandung setelah promotor melakukan interaksi di media sosial.

"Kebetulan kan memang Fiersa asli dari Bandung dan kami kemarin sempat ada postingan juga, bertanya kepada penonton, kira-kira pengen nonton siapa dan banyak juga yang menyebutkan Fiersa," tutur Ayu.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kasus Kebun Teh Pangalengan, Dedi Mulyadi: Ini Peringatan untuk Semua
Kasus Kebun Teh Pangalengan, Dedi Mulyadi: Ini Peringatan untuk Semua
Bandung
Polisi Lacak Keberadaan Streamer Resbob dari Jakarta hingga ke Jatim
Polisi Lacak Keberadaan Streamer Resbob dari Jakarta hingga ke Jatim
Bandung
Sebaran Kebun Sawit di Bogor yang Luasnya Terbesar Kedua di Jabar Setelah Sukabumi
Sebaran Kebun Sawit di Bogor yang Luasnya Terbesar Kedua di Jabar Setelah Sukabumi
Bandung
Cerita Haru Pekerja Bangunan Indramayu, Selamatkan Anak Terseret Arus dan Bertahan Hidup Pascabanjir Aceh
Cerita Haru Pekerja Bangunan Indramayu, Selamatkan Anak Terseret Arus dan Bertahan Hidup Pascabanjir Aceh
Bandung
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Bandung
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Bandung
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Bandung
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Bandung
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Bandung
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Bandung
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Bandung
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Bandung
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Bandung
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Bandung
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau