Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Banjir di Bojongsoang Bandung Tak Teratasi, Warga Buat Petisi

Kompas.com, 5 Desember 2024, 15:24 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Hasilnya, kala musim hujan datang, terutama saat intensitas hujan tinggi, sepanjang Jalan Raya Sapan kerap digenangi air.

"Gini, kalau hujan kecil saja, kadang genangan air itu tetap ada. Tahun ini sudah dua kali terjadi banjir. Pertama, awal tahun, itu dalam kurun waktu yang cukup lama juga, seperti sekarang; yang kedua di bulan-bulan ini. Awal tahun itu kan intensitas hujannya tinggi juga, jadi air meluap dan tak ada saluran air yang memadai, jadinya banjir lama," katanya.

Tak sampai di situ, banjir di Jalan Raya Sapan juga kerap meninggalkan bau.

Di beberapa titik, air banjir kerap berwarna hitam yang diduga bercampur dengan limbah, lantaran Jalan Raya Sapan dikenal dengan kawasan industri.

"Sepertinya memang ada pabrik nakal, dalam artian mereka membuang limbah sembarangan tanpa ada pengolahan terlebih dahulu. Jadi limbahnya itu mengalir ke anak sungai, lalu karena anak sungai meluap, jadinya banjir di jalanan pun berbau bahkan jadi hitam," ungkapnya.

Menurut dia, banjir di Jalan Raya Sapan menjadi sebuah ironi, lantaran Sapan merupakan kampung halaman dari Bupati Bandung terpilih, Dadang Supriatna.

Apalagi, banjir bukan hanya terjadi di kawasan industri, tapi seringkali juga menimpa pemukiman penduduk, seperti di Kampung Lembursawah dan di Jalan Rancawaliwis.

"Cuma memang banjirnya itu ada yang lama dan ada yang tidak. Sebenarnya yang biasanya banjir lama itu ya di kawasan industri itu, karena memang di situ tidak ada drainase yang memadai, sehingga air mengendap dan menunggu diaerap oleh tanah," beber dia.

Lantaran kerap dilanda banjir, Rifqi tak tahu sejak tahun berapa Jalan Raya Sapan jadi langganan banjir.

Hanya saja, sebagai warga Sapan, Rifqi mengingat sejak dia masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga kini situasinya masih sama.

"Saya SD kurang lebih 22 tahun lalu juga sudah kayak gini. Setiap tahun pasti ada banjir, tapi kadang banjirnya itu parah, tapi kadang enggak. Ada yang lama, ada yang enggak," ungkap dia.

Baca juga: Cerita Warga Dikepung Banjir Cianjur, Sawah dan Rumah Terendam, Motor Hanyut

Akibat banjir di kawasan industri, lanjut dia, warga dan pengguna jalan harus menggunakan jalan memutar yang cukup jauh.

"Namun, karena sekarang di sekitar rumah bupati enggak banjir, di Jalan Cagak enggak banjir, jadi kebanyakan memutarnya itu lewat Rancaoray," ujarnya.

Dia menambahkan, Sapan Bersuara juga akan mengumpulkan massa, khususnya dari berbagai aliansi masyarakat sekitar dan beberapa organisasi kepemudaan di Desa Tegalluar maupun di Kecamatan Bojongsoang untuk bersama-sama mendesak Pemkab Bandung menyelesaikan banjir di Sapan.

"Kami berencana ada audiensi dengan Pak Bupati, atau setidaknya dengan pihak kecamatan atau Desa Tegalluar. Jadi, diharapkan ada upaya serius untuk mengatasi masalah banjir ini dengan baik, biar ke depan masyarakat Sapan tidak selalu resah setiap musim hujan," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau