CIANJUR, KOMPAS.com – Bupati Cianjur, Wahyu Ferdian, mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih tinggi.
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan pengangguran terbuka di Cianjur sebanyak 5,99 persen pada 2024.
Menurutnya, kondisi ini perlu disikapi dengan strategi yang tepat.
Sebagai langkah awal, Wahyu berencana untuk membuka Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai salah satu program dalam 100 hari kerja pertamanya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Nonaktifkan Kepala SMAN 1 Cianjur Buntut Study Tour ke Bali
Keberadaan BLK diharapkan dapat menyediakan pelatihan keterampilan bagi masyarakat, guna meningkatkan kompetensi kerja dan daya saing di dunia industri.
“Ini merupakan salah satu strategi yang saya dapatkan selama mengikuti retret kepala daerah di Magelang,” ujar Wahyu kepada Kompas.com di Pendopo, Selasa (4/3/2025).
Wahyu menambahkan bahwa tingginya angka pengangguran di Kabupaten Cianjur berpotensi menimbulkan permasalahan sosial dan ketenagakerjaan.
Oleh karena itu, ia menjadikan isu pengangguran ini sebagai salah satu skala prioritas programnya, di samping program-program unggulan lainnya.
“Di 100 hari kerja ini, kami juga akan membuka Mal Pelayanan Publik sebagai pusat layanan terpadu untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus berbagai keperluan administrasi dan dokumen,” tambahnya.
Baca juga: Apel Perdana di Pendopo Bupati Cianjur, Ramzi Lupa Pakai Tanda Pangkat, Jadi Target Foto
Dengan mengusung semangat Cianjur Era Baru, Wahyu mengajak para aparatur pemerintah untuk menjalankan tugas secara profesional dan berorientasi pada pelayanan publik.
Ia menekankan bahwa perubahan zaman menuntut aparatur pemerintahan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
"Mari kita buktikan bahwa Cianjur bisa dibanggakan, dan kita bisa merasa bangga sebagai bagian dari Cianjur," pungkas Wahyu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang