TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mencatat 120 orang terpaksa tinggal sementara di pengungsian darurat karena rumahnya tergenang banjir setinggi 1,5 sampai 2 meter pada Jumat (14/3/2025).
Ratusan rumah dari 4 dusun di 2 desa Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, terendam banjir musiman akibat meluapnya anak Sungai Citanduy saat hujan deras mengguyur beberapa hari terakhir.
"Kalau rumah banjir yang terdampak ratusan rumah. Jelasnya kami masih pendataan, kalau ribuan tidak sampai. Yang mengungsi saat tadi berhasil dievakuasi ada 120 orang," jelas Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Jumat pagi.
Baca juga: Ratusan Rumah di Tasikmalaya Terendam Banjir 1,5 Meter Menjelang Sahur
Saat banjir menerjang wilayah pemukiman, kata Nuraedidin, petugas BPBD bersama TNI-Polri dan relawan lainnya masih fokus mengevakuasi korban yang terjebak di rumahnya sampai Jumat dini hari.
Banjir di Sukaresik ini memutuskan jalan desa dari wilayah Pagerageung Ciawi ke Desa Tanjungsari, Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya.
"Jadi kalau jalan di Sukaresik ke arah Desa Tanjungsari ini lumpuh. Jadi kalau bisa itu memutar dulu ke arah Panumbangan, Ciamis," ungkap dia.
Selama ini, proses perbaikan sempadan anak Sungai Citanduy untuk antisipasi banjir pernah dilakukan pemerintah belum lama ini.
Namun, karena intensitas hujan sangat tinggi, membuat banjir akibat luapan air sungai masih tak terhindarkan.
"Karena memang daerah ini landai dan debit air besar, jadi saat intensitas hujan tinggi, banjir pasti terjadi lagi. Tapi, sekarang mulai surut lagi genangan airnya. Mudah-mudahan, nanti tidak hujan lagi," tambah dia.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Aef Syaripuddin, menjamin bantuan dasar makanan sahur dan buka puasa bagi para korban akan dijamin Pemkab Tasikmalaya.
Soalnya, bencana yang tak diinginkan saat bulan Ramadhan ini meski diperhatikan betul kondisi para korbannya supaya tetap bisa menjalankan ibadah puasa.
"Iya, ini kami sangat fokus dan dipastikan nanti kepada OPD terkait untuk memastikan bantuan dasar makanan sahur dan buka puasa bagi para korban. Nanti setelah diinventarisir akan diambil langkah selanjutnya untuk penanganannya," ujar dia.
Sebelumnya, banjir akibat cuaca buruk di beberapa desa Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan ratusan rumah terendam air sejak Kamis (13/3/2025) malam.
Ketinggian air paling tinggi mencapai 1,5 meter merendam rumah dan paling rendah sampai 60 sentimeter.
Petugas BPBD, Tagana, Polri, TNI, dan relawan bencana bersama warga sibuk membantu evakuasi yang terjebak di rumahnya untuk diamankan ke pengungsian sampai menjelang sahur pada Jumat (14/3/2025) dini hari.