PANDEGLANG, KOMPAS.com – Kapal kargo KM Tresnawati terdampar di pesisir Pantai Desa Kutakarang, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Warga menduga kapal itu terbawa angin sejak Senin (28/7/2025) siang hingga akhirnya menepi pada malam hari.
"Ketahuan Senin malam, warga kaget tiba-tiba ada kapal besar di pinggir pantai," kata warga Cibitung, Yusril, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (29/7/2025).
Yusril menyebut kapal tersebut langsung menyita perhatian warga dan menjadi tontonan. Ia pun merekam video penampakan kapal dan mengunggahnya ke media sosial hingga viral.
Menurut dia, hingga kini kapal masih berada di lokasi terdampar. Sementara awak kapal terlihat sesekali turun untuk membeli logistik.
"Ada krunya turun, kan kehabisan bahan mereka. Kata mereka krunya ada 16 orang," ujar dia.
Komandan Kapal XXIII-1004 Pol Airud Binuangeun, Bripka Tomi Triawan, membenarkan adanya kapal kargo yang terdampar di pesisir Cibitung.
"Kami sudah cek ke lokasi KM Tresnawati. Penyebabnya karena angin alam, terbawa angin," kata Tomi kepada Kompas.com.
Ia menjelaskan kapal tersebut awalnya sedang berlabuh jangkar di rade Bayah, Kabupaten Lebak, dalam perjalanan menuju Pelabuhan Cemindo. Namun, saat tengah bersandar, kapal kosong itu terseret angin.
"Kapal kargo muatan kosong, tujuan ke Bayah ke Cemindo, sedang sandar terbawa angin di rade Bayah," ujar Tomi.
Tomi memastikan seluruh kru dalam keadaan selamat dan masih berada di atas kapal.
"Info terakhir, rencana akan dievakuasi koordinasi dengan Syahbandar Labuan. Sedang diupayakan kapal penarik, tapi menunggu cuaca karena angin besar," ujar dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang