Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Lorong Merah Putih Bermunculan di Tasikmalaya, Bendera Jumbo Ratusan Meter Dibentangkan

Kompas.com, 6 Agustus 2025, 07:33 WIB
Irwan Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dalam semangat menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga Kampung Pajagan RT 02 RW 01, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 100 meter di sepanjang jalan perkampungan mereka.

Kampung yang dihiasi bendera jumbo ini bermunculan seusai ramainya kampung lorong Merah Putih di Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya.

Jalan perkampungan dihiasi bentangan bendera panjang yang disangga oleh bambu-bambu di sepanjang jalan.

Masyarakat sengaja urunan demi menjadikan jalan kampungnya menjadi lorong Merah Putih untuk memeriahkan Agustusan tahun ini.

Baca juga: Agustusan Tahun Ini, Konveksi Suci Bandung Sepi Pesanan Bendera Merah Putih

Selain itu, aksi warga ini sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme di tengah masyarakat, khususnya generasi muda.

"Pemasangan bendera ini dengan panjang 100 meter lebih, tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran, baik generasi muda, anak-anak, maupun orangtua, agar lebih bersyukur atas kemerdekaan yang telah diberikan kepada negara kita," ujar Ketua RT 02 Kampung Pajagan, Muhamad Refi, saat ditemui pada Kamis (31/7/2025).

Menurut dia, inisiatif pemasangan bendera raksasa ini merupakan hasil gotong royong warga, baik dari sisi tenaga maupun dana.

Total biaya yang dikeluarkan hampir mencapai Rp 1 juta, yang seluruhnya berasal dari hasil iuran warga setempat.

"Dananya dari warga, dari hasil gotong royong. Ini bentuk nyata kebersamaan dan kecintaan kami terhadap negara," tambahnya.

Kampung-kampung lorong merah putih terus bemunculan sebagai bukti kekompakan warga di kampung untuk memeriahkan HUT RI Kemerdekaan 17 Agustus tahun ini, tanpa dipengaruhi oleh isu lain dengan wujud pengurus kampung RT, RW dan Karang Taruna yang tak mementingkan perutnya sendiri pada Selasa (5/8/2025).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Kampung-kampung lorong merah putih terus bemunculan sebagai bukti kekompakan warga di kampung untuk memeriahkan HUT RI Kemerdekaan 17 Agustus tahun ini, tanpa dipengaruhi oleh isu lain dengan wujud pengurus kampung RT, RW dan Karang Taruna yang tak mementingkan perutnya sendiri pada Selasa (5/8/2025).

Muhamad Refi berharap semangat kolektif ini tidak hanya berhenti pada momen peringatan kemerdekaan saja.

Ia ingin, ke depan, warga Kampung Pajagan terus menjaga kekompakan dalam berbagai kegiatan sosial, keagamaan, maupun kebangsaan.

"Harapannya, semoga masyarakat jadi lebih kompak, baik dalam kegiatan keagamaan maupun kebangsaan," tuturnya.

"Ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari pembelajaran nilai-nilai persatuan," pungkasnya.

Fenomena kampung di Tasikmalaya, Jawa Barat, menghiasi jalannya sebagai lorong merah putih pada Agustusan Tahun ini pada Rabu (30/7/2025).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Fenomena kampung di Tasikmalaya, Jawa Barat, menghiasi jalannya sebagai lorong merah putih pada Agustusan Tahun ini pada Rabu (30/7/2025).

Pemasangan bendera sepanjang 100 meter ini menjadi pemandangan menarik sekaligus inspirasi bagi kampung-kampung lain dalam menyemarakkan bulan kemerdekaan tahun ini.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Bandung
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Bandung
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Bandung
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Bandung
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Bandung
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Bandung
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Bandung
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Bandung
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Bandung
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Bandung
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Bandung
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Bandung
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Bandung
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau