BOGOR, KOMPAS.com – Polisi menyelidiki dugaan pembunuhan dalam kasus tewasnya seorang guru perempuan yang ditemukan di pinggir Jalan Raya Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/12/2025).
Kapolsek Gunung Putri Kompol Aulia Robby Kartika Putra mengatakan dugaan tersebut muncul berdasarkan keterangan saksi yang melihat korban dibonceng sepeda motor dalam kondisi tidak wajar sebelum ditemukan meninggal.
"Indikasi awal mengarah ke dugaan tindak pidana pembunuhan, namun penyebab pasti kematian masih menunggu hasil otopsi," ujar Robby kepada Kompas.com, Senin (8/12/2025).
Korban berinisial A (41), warga Jakarta Selatan, ditemukan dalam posisi telungkup di samping sebuah angkutan kota (angkot) yang terparkir di pinggir jalan, tepatnya di depan rumah bidan di wilayah RT 02/RW 017, Tlajung Udik.
Baca juga: Jenazah Wanita Ditemukan di Pinggir Jalan Gunung Putri Bogor
Polisi menyimpulkan adanya dugaan kuat korban tewas akibat tindak kekerasan setelah ditemukan luka di bagian tubuhnya.
"Iya dugaan pembunuhan. Sekarang kita masih lidik dan nanti kalau udah dapet (pelakunya) kita buka seterang-terangnya," ungkap Robby.
otopsi dilakukan di RS Polri Kramat Jati untuk memastikan penyebab kematian secara medis.
"Jenazah dievakuasi dan dirujuk ke RS Polri Kramat Jati untuk otopsi dan identifikasi mendalam," pungkasnya.
Sebelumnya, polisi mengungkap keterangan saksi yang melihat korban dibonceng sepeda motor Honda Vario hitam dalam kondisi tangan terikat dan kaki terseret aspal.
Baca juga: Wanita Ditemukan Tewas di Gunung Putri Bogor, Diduga Seorang Guru
"Saksi melihat korban berboncengan di motor Honda Vario hitam, dengan kondisi tangan penumpang perempuan terikat tali dan kaki terseret di aspal," kata Robby kepada Kompas.com, Minggu (7/12/2025).
Saksi sempat menegur pengendara motor, namun kendaraan tersebut tetap melaju dan sempat berhenti di sebuah warung untuk membetulkan posisi korban sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang