Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Rumah di Tasikmalaya Tertimpa Pohon Tumbang akibat Puting Beliung

Kompas.com - 12/01/2022, 13:16 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 rumah warga di Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, rusak parah akibat tertimpa pohon tumbang usai diterjang angin puting beliung pada Selasa (11/1/2022) sore.

Pohon-pohon berukuran lebih dari 20 meter itu menimpa rumah di beberapa kampung.

Sebagian mengalami kerusakan pada bagian atap hingga tembok rumah yang ambruk.

Baca juga: Seorang Pelajar di Tasikmalaya Tewas Dikeroyok karena Dikira Geng Motor

Para pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri dengan keluar rumah saat kejadian.

"Cuaca ekstrem di wilayah Tasikmalaya diprediksi masih akan terus terjadi beberapa hari ke depan sesuai prediksi BMKG," ujar Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Indra Risdianto kepada Kompas.com, Rabu (12/1/2022).

Indra mengatakan, 10 rumah yang rusak itu tersebar di Kampung Babakan Nagerang, Pagergunung, Negla dan Sukabakti Kelurahan Singkup.

"Untuk sementara, atap rumah yang jebol ada yang ditutupi pakai terpal. Ada pula para korban yang memilih mengungsi ke rumah saudaranya yang dinilai relatif aman," kata dia.

Baca juga: Korban Penipuan Buka Rekening Baru Dipakai Judi Online di Tasikmalaya Capai 48 Orang

Tim BPBD, kepolisian dan TNI dibantu warga sekitar secara bahu-membahu memotong reruntuhan pohon yang menimpa rumah tersebut.

Menurut Indra, di Kecamatan Purbaratu kondisinya masih banyak pohon-pohon besar, karena wilayahnya masih perbukitan dan pegunungan.

Ada sebagian pohon di dekat rumah warga yang harus ditebang supaya kejadian serupa tidak terulang.

"Kami dari tim gabungan tetap siaga, terutama menghadapi berbagai bencana yang datang di musim penghujan, karena dapat menyebabkan banjir, longsor, pergerakan tanah dan angin kencang. Kami meminta masyarakat selalu waspada, apalagi saat turun hujan lebat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com