Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Pengendara Mobil Kijang yang Viral Jadi Tersangka, Kemungkinan Diganjar Pasal Berlapis

Kompas.com - 05/03/2022, 19:45 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pengendara mobil Kijang berwarna hitam yang sempat viral di Kutawaringin, Kabupaten Bandung pada Jumat (4/3/2022), kini statunya dinaikan menjadi tersangka.

"Jadi update-nya kita sudah mendapatkan keterangan para saksi. Dari situ dilakukan olah TKP, dan hari ini telah kami lakukan gelar perkara. Jadi kami telah tingkatkan statusnya menjadi tersangka," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo ditemui, Sabtu (5/3/2022).

Selain telah melakukan gelar perkara, Kusworo mengatakan telah melakukan test urine kepada tersangka.

Dari hasil test urine, tersangka positif menggunakan obat penenang jenis Merlopam.

Baca juga: Video Viral Mobil Kijang Diamuk Massa di Bandung, Polisi: Pengemudi Konsumsi Obat Penenang Merlopam

"Kami juga melaksanakan test urine dan dari hasil test tersebut ada indikasi positif menggunakan obat penenang yang ini akan kami dalami lebih lanjut," ujar Kusworo.

Motif tersangka mengendarai kendaraan hingga terjadi kecelakaan, kata Kusworo, sebelum bepergian sempat terjadi cek cok antara tersangka dan istrinya.

Karena emosi yang tidak stabil, akibatnya, saat melintas di Desa Cibiuk Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung sempat terjadi insiden tabrakan antara mobil tersangka dengan angkot.

Kemudian tersangka kabur dan terjadi pengejaran oleh masyarakat sampai ke daerah Margaasih.

"Informasi yang kami dapat adalah pagi hari sebelum tersangka melaksanakan perjalanan, ada sedikit pertikaian keluarga, sehingga itu yang menyebabkan tersangka tidak stabil emosinya. Tersangka kehilangan kendali atau kehilangan kesadaran ketika akan mengemudikan kendaraan dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas," ucapnya.

Selain itu, Kusworo menyebut tersangka juga di ketahui tidak memiliki SIM.

"Betul, tersangka tidak punya SIM," ucapnya.

Kusworo berkata, selain dikenakan pasal tentang tabrak lari dan kecelakaan lalu lintas yang disengaja beserta kelalaian berkendara, tersangka kemungkinan juga dikenakan pasal berlapis akibat penggunaan obat penenang.

Baca juga: Viral Video Mobil Kijang Jadi Bulan-bulanan Massa di Bandung, Sebelumnya Tabrakan dengan Angkot

"Pelanggaran pasal 310,311,312 UU No 22 tahun 2009 tentang tabrak lari, atau laka lantas yang disengaja, di subsiderkan dengan kelalaian," jelasnya

"Tentunya kami akan tindak lanjuti lagi ke unit Narkoba apakah yang bersangkutan menggunakannya secara legal atau ilegal," tuturnya.

Dalam insiden yang sempat viral dan jadi perbincangan publik itu, Kusworo menyebut tidak ada korban jiwa, namun hanya kerugian materi senilai Rp 40 juta.

"Tidak ada yang meninggal, jadi kerugian yang pertama adalah kendaraan angkot kemudian kerugian kedua adalah motor kerugian ketiga adalah kios, sehingga total Rp 40 juta, tak ada satu pun korban jiwa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com