Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan TKI Asal Cianjur Terjebak di Negara Konflik, Minta Dipulangkan

Kompas.com - 21/03/2023, 08:32 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Belasan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terjebak di negara konflik.

Informasi ini diperoleh Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) dari para keluarga pekerja migran tersebut.

Ketua Astakira Cianjur, Najib Ali Hildan mengatakan, ada 12 kepala keluarga yang meminta bantuan advokasi terkait proses pemulangan anggota keluarga mereka.

Baca juga: Banjir Terjang Cianjur, Tenda Pengungsi Korban Gempa Ikut Terendam

"Ada tujuh orang di Irak dan 5 orang lainnya di negara Suriah. Mereka berharap bisa segera dipulangkan," kata Najib kepada Kompas.com, Selasa (21/3/2023).

Disebutkan, kondisi mereka saat ini perlu penanganan segera, karena status yang tidak menentu, serta janji pekerjaan di negara penempatan yang tidak jelas.

"Sejauh ini kita terus berkordinasi dengan pemerintah melalui pihak-pihak terkait, baik yang ada di sini maupun di luar negeri," ujar dia.

Baca juga: Tenda Pengungsian Banjir, Uang Rp 65 Juta Milik Korban Gempa Cianjur Hanyut dan Hilang

Bahkan, pihaknya telah melaporkan beberapa penyalur tenaga kerja ke pihak kepolisian terkait dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Di lapangan kita tenggarai kasusnya lebih banyak, hanya saja yang baru melapor ke kita dan tengah kita advokasi ada 12 orang," kata Ali.

Menurut Ali, para korban biasanya tergiur dengan iming-iming pekerjaan di negara penempatan idaman dengan pendapatan yang besar.

"Namun, malah dikirim ke negara konflik, sebagaimana kasus yang tengah kita tangani ini, mereka awalnya dijanjikan ke Dubai, tapi malah dikirim ke Suriah," kata Najib.

Dikemukakan, para TKI bermasalah ini mayoritas pekerja migran nonprosedural. Namun demikian, pemerintah tidak bisa berpangku tangan apalagi abai terhadap permasalahan ini.

"Karena walau bagaimanapun mereka merupakan WNI, warga Jawa Barat, warga Cianjur sehingga negara tentunya harus hadir," ujar Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com