Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Zona Buang TPPAS Sarimukti, DLH Jabar Klaim Sudah Tak Ada Antrean Truk Sampah

Kompas.com - 16/05/2023, 17:43 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtias mengklaim, sudah tidak terjadi antrean truk sampah di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Sarimukti.

Antrean truk sampah sudah mulai terurai setelah DLH Jabar memperluas zona buang di TPPAS Sarimukti.

Hal itu dikatakan Prima setelah memantau operasional TPPAS Sarimukti lewat tayangan dari pesawat nirawak (drone), Selasa (16/5/2023).

Baca juga: DLH Sebut Kondisi TPA Sarimukti Buat Sampah Menumpuk di Bandung

"Kondisi antrean truk kini kembali normal. Empat kabupaten/kota setiap harinya mengirimkan sampah sebanyak 1.200 ton dan dapat terlayani dengan lancar," kata Prima dalam keterangan resminya.

Ia memaparkan, reaktivasi zona 1 yang sudah digunakan mulai hari ini berhasil mengatasi dan mengurai antrean panjang truk. 

Sejak zona 1 dibuka, sebanyak 400 truk yang membuang sampah ke Sarimukti dari Bandung Raya setiap harinya dapat masuk ke area pembuangan dengan lancar.

Baca juga: KTT ASEAN di Labuan Bajo NTT Hasilkan 3,7 Ton Sampah

 

Ratusan truk tersebut terurai di zona 1 dan zona 2. Sementara, zona 4 dan 3 tidak lagi dapat digunakan karena sudah overload. 

“Zona 2 dapat menampung sampah dari 250 truk, dan 150 truk dibuang ke zona 1 setiap harinya,” kata dia.

Karena itu, sambung Prima, DLH Jabar mengimbau kepada kabupaten/kota untuk segera mengangkut sampah ke Sarimukti agar tidak ada lagi penumpukan sampah di TPS.

"Kita juga telah memperluas area penimbunan seluas 6,3 hektar," jelasnya.

Seperti diketahui, DLH Jabar berupaya mengatasi permasalah penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Bandung Raya, khususnya Kota Bandung.

Penumpukan sampah di TPS terjadi karena jumlah tonase sampah yang dikirim ke Sarimukti dari Kota Bandung membeludak. 

“Ada tren kenaikan tonase rata-rata sebesar 8,1 persen dan pada saat Lebaran meningkat sampai dengan 12 persen,” kata Prima.

Akibatnya, daya tampung TPPAS Sarimukti terjadi over capacity sebesar 786,44 persen.

Saat ini, areal Sarimukti seluas 43,6 hektar sudah terisi dengan total volume sampah 15.434.994 m3.

Padahal, menurut rancang bangun rinci atau Detail Engineering Design (DED), desain kapasitas awal hanya untuk 1.962.637 m3. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Bandung
Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com