Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goa Jepang Majalengka Jadi Sasaran Vandalisme, Pegiat Sejarah: Padahal di Sebelah Kodim

Kompas.com - 29/07/2023, 16:33 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Goa Jepang yang berada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menjadi sasaran aksi vandalisme.

Dinding dalam bangunan bersejarah itu dipenuhi coretan nama-nama orang, komunitas, pendukung atau logo tim sepak bola di Indonesia.

Ketua Group Madjalengka Baheula (Grumala), Nana Rohmana mengatakan, Goa Jepang yang sudah ada sejak tahun 1923 telah menjadi sasaran vandalisme sejak lama, padahal lokasinya berada di pusat kota dan bersebelahan dengan markas Kodim 0617 Majalengka.

"Sudah lama, pernah diadakan acara bersih-bersih kerja sama dengan komunitas Kirik Nguyuh dan Kodim tapi begitu lagi, sekarang semakin penuh (coretannya)," kata Nana, dikutip dari TribunJabar.id.

Padahal, dia menjelaskan, proses pembersihan coretan di dinding Goa Jepang sangat sulit dan berpotensi merusak lapisan dindingnya.

Baca juga: 2 Kelas SMPN 1 Jatitujuh Majalengka Terbakar, KBM Masih Berjalan

"Dampaknya bangunan bersejarah jadi kotor harus dibersihkan, kalau dibersihkan berarti lapisan asli temboknya terganggu bahkan hilang," ujar Nana.

Nana mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Dia berharap, nantinya tiap bangunan bersejarah diberi plang berisi peringatan atau aturan hukum bagi perusaknya.

"Kami mengharapkan untuk segera diamankan bangunan heritage ini dengan membuat plang peringatan atau aturan hukum bagi yang merusak atau aksi vandalisme," ucap Nana.

Sejarah singkat Goa Jepang Majalengka

Nana menjelaskan, Goa Jepang di Majalengka dibangun pada tahun 1923 oleh pemerintah kolonial Belanda untuk memata-matai warga.

Pada saat Jepang menduduki Hindia Belanda, goa tersebut ditingkatkan fungsinya, sehingga sampai saat ini bangunan itu dijuluki Goa Jepang.

Baca juga: Kisah Emak-emak Majalengka Buat Grup Musik Mother Bank, Berawal dari Jeratan Bank Emok

"Goa ini juga berada di Komplek Kodim 0617 Majalengka yang dulunya merupakan komplek tangsi pasukan militer Belanda yang dikenal sebagai tentara Koninklijke Nederlands (ch)-Indische Leger (KNIL) atau Tentara Kerajaan Hindia Belanda," jelasnya.

Selain sebagai tempat mengawasi warga, tentara Jepang juga memanfaatkan bunker tersebut untuk menyimpan senjata serta menahan tawanan perang.

"Makanya bungker ini lebih dikenal dengan sebutan Goa Jepang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com