Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinsos Bandung Bantah Ada Pungli dalam Evakuasi 13 ODGJ dari Panti di Jateng

Kompas.com - 05/12/2023, 11:34 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 13 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang berada di Panti Rehabilitasi Gangguan Jiwa dan Narkoba Tanbihul Gofilin di Cilacap, Jawa Tengah, dievakuasi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung. 

Sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan orang mengeluhkan puluhan ODGJ asal Kabupaten Bandung yang ditampung di panti miliknya. 

Tak tanggung-tanggung orang dalam video tersebut menyebut ada 40 ODGJ asal Kabupaten Bandung yang ditampung di panti miliknya. 

Baca juga: Diamankan, ODGJ Tanpa Busana Kerap Ganggu Warga di Cikakak

Tak hanya itu, pria dalam video itu juga menyebut para ODGJ itu diantarkan oleh relawan Satgantar bentukan Dinsos Kabupaten Bandung ke panti miliknya. 

Satgantar juga disebut meminta sejumlah uang mulai dari Rp 3 juta sampai Rp 15 juta untuk pembiayaan ODGJ di panti tersebut selama 9 bulan.

Namun, uang yang dimintai dari keluarga ODGJ tidak pernah sampai dari ke panti tersebut. 

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bandung, Indra Respati, membenarkan terkait adanya ODGJ asal Kabupaten Bandung di panti tersebut. 

Baca juga: Polisi Amankan Pria Diduga ODGJ yang Bawa Sajam dan Buat Keonaran di Sumbawa

Indra menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menjemput ODGJ tersebut dari Cilacap menuju Kabupaten Bandung. 

"Jadi penanganan ODGJ di Kabupaten Bandung saat ini bahwa kami sedang melakukan penjemputan dan saat ini sedang dalam perjalanan dari Cilacap menuju Baleendah, Kabupaten Bandung," ujar Indra saat ditemui di kantornya di Komplek Pemerintah Kabupaten Bandung (Pemkab), Soreang, Senin (4/12/2023). 

Indra menampik jika jumlah ODGJ asal Kabupaten Bandung yang berada di panti tersebut berjumlah 40 orang, namun hanya 23 orang. Saat ini yang dibawa Dinsos Kabupaten Bandung hanya 13 orang. 

"Berdasarkan dari laporan kepala UPTD dan kabid rehabilitasi sosial adalah sebanyak 13 orang. Soalnya yang lainnya ada yang tetap di sana, karena permintaan keluarganya untuk dirawat di panti tersebut," beber dia. 

Terkait dugaan pungli yang dilakukan relawan Satgantar, Indra mengaku tengah melakukan tindak lanjut atas dugaan tersebut.

Pasalnya saat ini, pihaknya tengah fokus pada proses evakuasi 13 ODGJ tersebut dan memastikan kesehatannya. 

"Adanya dugaan-dugaan seperti itu tentu kami tindak lanjutnya akan memintai keterangan terutama dari UPTD. Apakah itu betul atau tidak, kami akan mengecek secara langsung. Soalnya sekarang UPTD-nya sedang melakukan penjemputan dari Cilacap. Mudah-mudahan besok lusa bisa kita konfirmasikan terkait hal tersebut," jelas Indra. 

Indra mengaku, selama ini pihaknya tidak pernah memungut biaya sepeser pun selama menjalankan pelayanan sosial. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com