Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Korban Tewas Kecelakaan KA Feeder Whoosh Bertambah Jadi 5 Orang

Kompas.com - 15/12/2023, 12:52 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan KA Feeder Whoosh di perlintasan rel kereta Jalan Ciharashas, Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat bertambah.

Syakila Lisdia Putri (5) salah seorang penumpang minibus jenis Daihatsu Sigra dengan nomor polisi D-1859-AJY mengembuskan napas terakhir menyusul empat korban meninggal sebelumnya di IGD RSUD Cibabat, Kota Cimahi pada Jumat (15/12/2023) pagi.

Syakila dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami cedera kepala berat dan mendapat perawatan insentif di ruang IGD RSUD Cibabat.

"Pada pukul 08.55 WIB pagi ini, korban atas nama Syakila Lidia Putri umur 4 tahun meninggal dunia," ujar Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono, saat ditemui di RSUD Cibabat, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: KA Feeder Tabrak Minibus di Bandung Barat, Peringatan Warga Sempat Dibalas Senyuman Sopir

Sukwanto menjelaskan, sebelumnya RSUD Cibabat kedatangan ambulans yang mengantarkan enam korban kecelakaan KA Feeder Whoosh pada Kamis (14/12/2023) sekitar pukul 13.30 WIB.

"Dari enam korban itu, tiga korban meninggal dunia di perjalanan atas nama Rapika (6), Putra (2), dan tuan Ponidi (45), di mana tuan Ponidi ini adalah driver," papar Sukwanto.

Sementara tiga korban lainnya mengalami cedera kepala berat, sehingga sekitar pukul 16.00 WIB korban yang sempat mendapat perawatan atas nama Neneng Rosmiyati (49) meninggal dunia.

"Pasien atas nama Neneng Rosmiyati yang sudah kita lakukan upaya perawatan maksimal akhirnya meninggal dunia," sebutnya.

Baca juga: Penumpang Whoosh Sempat Terhambat akibat Tabrakan KA Feeder

Total korban meninggal dunia saat ini yakni lima orang penumpang. Sementara satu orang korban atas nama Ratih Anggraeni (13) saat ini tengah mendapat perawatan intensif di IGD RSUD Cibabat.

"Pasien atas nama Ratih sampai sekarang masih dalam pengawasan ketat karena cedera kepala berat juga, keadaannya juga kurang baik. Mudah-mudahan (membaik), kami sudah berusaha seoptimal mungkin," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com