KOMPAS.com - Gempa 4,5 M mengguncang wilayah Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (1/1/2024).R asa trauma masih dialami warga Desa Kertaharja, Kecamatan Tanjungkerta.
Eded (54), salah satu warga setempat menceritakan detik-detik saat gempa terjadi.
"Tadi siang masuk lagi ke ruang rawat inap, tapi pas barusan gempa lagi, kenceng lagi, saya takut. Jadi sekarang memilih sekarang ini di luar aja dulu, kembali ke tenda," ujar Eded kepada Kompas.com di halaman depan IGD RSUD Sumedang, Senin (1/1/2023) malam.
Baca juga: Pakar ITB Minta Waspadai Gempa Sumedang Meski Kekuatannya Tak Terlalu Besar
"Ini anak saya mau lahiran, baru pembukaan satu. Daripada di dalam terus panik takut gempa lagi, jadi mending di tenda saja," tambahnya.
Sementara itu, hal serupa dialami Otih (62). Dirinya mengaku terpaksa membawa keluar anaknya, Nia Kurniasih(40), yang terbaring sakit di RS Pakuon Sumedang saat gempa terjadi pada Minggu (31/12/2023).
Baca juga: Gempa M 4,5 Sumedang, Keluarga Pasien: Anak Saya Mau Lahiran, Keluar Gedung Lagi karena Takut
"Sebab kerasnya bergetar, bangunan takut ambruk, jadi berusaha keluar," kata warga Desa Wanajaya, Kecamatan Surian itu, dilansir dari Tribunnews.com.
Otih mengaku bersyukur saat itu petugas rumah sakit segera membantunya menuju tempat lebih aman. Saat ini Otih bersama anaknya berada di tenda darurat di halaman RS Pakuon.
"Emak mah masih di dalam sendiri, keluar paling akhir. Mau keluar juga bingung masih di lantai tiga, " katanya.
Namun demikian, dirinya menjelaskan, kondisi bangunan rumah sakit aman usai diguncang enam kali gempa.
"Namun, apabila keluarga pasien meminta untuk kembali ke bawah, kami akan fasilitasi untuk kembali menempati tenda yang sudah disiapkan," ujar Atang kepada sejumlah wartawan, Senin malam.
Menurut Atang, pihaknya telah memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya pasien dan keluarga, bahwa gedung RSUD ini aman.
Sebagai informasi, hingga Senin (1/1/2023) pukul 21.15 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi enam kali aktivitas gempa bumi di Sumedang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.