Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek di Sukabumi Histeris Temukan 2 Cucunya Tewas di Kubangan, 1 Korban Sudah Mengambang

Kompas.com - 12/01/2024, 05:20 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Tiga anak ditemukan meninggal dunia di galian tanah di Kampung Warungwaru, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Kamis (11/1/2024).

Ketiga korban adalah dua anak laki-laki berinisial S (4 tahun) dan H (5) dan 1 anak perempuan berinisial MH (4).

Kapolsek Nyalindung AKP Joko Susanto mengatakan, ketiga anak ini diduga terpeleset saat bermain di sekitar galian tanah tersebut.

Saat ditemukan warga, satu anak dalam kondisi mengambang, dua anak lainnya tergeletak dengan kaki terimpit tanah.

"Kita tanyakan kejadian persisnya tidak ada yang tahu. Menurut saksi, mereka sering bermain-main ke sini (lokasi kejadian)," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Kamis (11/01/2024) di lokasi kejadian.

Kronologi

Baca juga: Sejumlah Mahasiswa di Bogor Diduga Diplonco, Disuruh Loncat ke Kubangan Lumpur

Awal mulanya tiga korban bermain dan ditemukan dalam galian tanah, kata Joko, tidak diketahui warga sekitar atau pegawai proyek galian tersebut.

"Jadi pas persisnya ketiga terpeleset atau apa, tidak ada yang tahu, Saat ditemukan itu ada yang sudah keadaan meninggal kondisi mengambang di air dan dua berada dalam air," kata Joko.

Seorang saksi saat kejadian, Fatonah (67), mengatakan, sebelum tiga korban ditemukan ibu salah seorang anak, MH, sempat mencarinya.

Hingga akhirnya Fatonah, yang merupakan nenek dari kedua korban MH dan H, langsung mencarinya ke area proyek lokasi penggalian.

Tak lama setelah itu ada yang berteriak-teriak meminta tolong melihat kondisi para korban berada di galian.

"Saat ditemukan yang perempuan itu sudah ngambang langsung saya spontan diangkat dipangku," ucapnya, kepada Tribunjabar.id.

Saat Fatonah mengangkat cucu perempuannya dari galian tanah tersebut, ia tidak melihat H dan MS.

"Sarif dan Hafid ditemukan berada dalam air, sebab pas saya turun itu badannya kena sama kaki saya," tuturnya.

Fatonah menyebut, pada saat ia turun mengevakuasi cucunya, kakinya terus tembus ke bawah dan dalam.

Baca juga: 3 Balita di Sukabumi Ditemukan Tewas di Kubangan

"Jadi itu saat saya turun kaki itu terus masuk ke dalam, lumayan cukup dalam dan baru digali," ucapnya.

Satu korban dibawa ke Puskesmas Nyalindung dan dua korban dievakuasi ke RSUD Syamsudin di Kota Sukabumi.

Ketiga jenazah telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kampung Warungwaru.

"Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sukabumi dan TKP sudah kami pasangi police line," kata Joko.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tiga Anak Ditemukan Meninggal di Galian Tanah Nyalindung Sukabumi, Diduga Awalnya Lagi Bermain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Wali Kota Jadi Orang Pertama di Bandung yang Dapat Paspor Polikarbonat

Pj Wali Kota Jadi Orang Pertama di Bandung yang Dapat Paspor Polikarbonat

Bandung
Usai Membunuh Istri, Suami Serahkan Diri ke Polsek Cileunyi

Usai Membunuh Istri, Suami Serahkan Diri ke Polsek Cileunyi

Bandung
Kronologi 2 Orang Tewas Diduga Keracunan Gas di Gorong-gorong Kota Bandung

Kronologi 2 Orang Tewas Diduga Keracunan Gas di Gorong-gorong Kota Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
PPP Tutup Penjaringan Calon Wali Kota Tasik, Uu dan Dicky Tak Hadir

PPP Tutup Penjaringan Calon Wali Kota Tasik, Uu dan Dicky Tak Hadir

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas dalam Gorong-gorong di Bandung

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas dalam Gorong-gorong di Bandung

Bandung
65 KK Masih di Pengungsian, Bey Minta PVMBG segera Asesmen Lokasi Gerakan Tanah Cianjur

65 KK Masih di Pengungsian, Bey Minta PVMBG segera Asesmen Lokasi Gerakan Tanah Cianjur

Bandung
Ramai Desakan Mundur Sekda Cianjur, DPRD Minta Bupati Turun Tangan

Ramai Desakan Mundur Sekda Cianjur, DPRD Minta Bupati Turun Tangan

Bandung
Kronologi Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Puskesmas dengan Golok karena Tak Dilayani

Kronologi Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Puskesmas dengan Golok karena Tak Dilayani

Bandung
Apindo Jabar: Sekarang Cari Karyawan Berkualitas Tidak Mudah

Apindo Jabar: Sekarang Cari Karyawan Berkualitas Tidak Mudah

Bandung
Diminta Mundur oleh 24 OPD, Sekda Cianjur: Kekanak-kanakan

Diminta Mundur oleh 24 OPD, Sekda Cianjur: Kekanak-kanakan

Bandung
Dinsos Bandung Sebut Rosmini Bakal Dibawa Adiknya ke Solo

Dinsos Bandung Sebut Rosmini Bakal Dibawa Adiknya ke Solo

Bandung
Tetangga Ungkap Karakter Rosmini, Lansia yang Video Mengemisnya Viral

Tetangga Ungkap Karakter Rosmini, Lansia yang Video Mengemisnya Viral

Bandung
Ancam Perawat Pakai Golok, Ketua RW di Bogor Jadi Tersangka

Ancam Perawat Pakai Golok, Ketua RW di Bogor Jadi Tersangka

Bandung
Pemkot Medan Gelar Nobar Indonesia Vs Uzbekistan di Kesawan, Jalan Ditutup

Pemkot Medan Gelar Nobar Indonesia Vs Uzbekistan di Kesawan, Jalan Ditutup

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com