Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Uang Rp 156 Juta dan Emas 50 Gram Lenyap Disapu Banjir Bandang

Kompas.com - 16/01/2024, 10:36 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Yani Maryani (49) hanya bisa pasrah ketika harta benda yang dikumpulkannya selama bertahun-tahun hilang diterjang banjir bandang.

Kamis lalu, banjir melanda kawasan rumahnya di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akibat jebolnya tanggul Sungai Cigede.

Yani yang sehari-hari membuka warung kelontong menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaiamana amukan Sungai Cigede tak mampu ditahan oleh tanggul.

Baca juga: Cerita Korban Banjir Bandang Bandung, Rumah Bergetar hingga Tembok Roboh

Etalase, kulkas, barang dagang senilai puluhan juta rupiah seketika hilang terbawa arus, hanya dalam hitungan menit.

"Aduh saya pas kejadian udah gelap, bingung, udah pasrah aja, air gede banget kaya tsunami setinggi dada orang dewasa."

Begitu kata Yani saat dijumpai sedang membersihkan sisa banjir di rumahnya, pada Selasa (16/1/2024).

Tak hanya warung tempat dia mencari nafkah yang habis diterjang Sungai Cigede. Uang senilai Rp 156 juta serta emas sebanyak 50 gram juga ikut hanyut.

Ia mengaku, uang dan emas yang dimilikinya itu sudah dikumpulkannya sejak tahun 2000.

"Uang dan emas hilang, uang dapet ngumpulin dikit-dikit, kalau emas dari harga yang termurah sampai yang lumayan itu ada, gelang punya anak saya juga di situ," kata dia.

Yani menceritakan, di Kampung Lamajang yang lama ia tinggali, banjir sudah menjadi "sahabat lama" warga sekitar.

Baca juga: BNPB Siapkan 3 Skema Penanggulangan Bencana Banjir di Kabupaten Bandung

Namun biasanya, kata dia, ketika hujan datang, tinggi air yang datang ke permukiman warga hanya setinggi mata kaki.

Bahkan, setelah dibangun folder air atau kolam retensi Andir, banjir pun kian tertanggani.

Tetapi berbeda dengan apa yang terjadi pada Kamis sore pekan lalu.

Saat itu, Yani dan anaknya sempat mengetahui bahwa curah hujan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung sedang tinggi.

Berdasarkan pengalaman, kata dia, biasanya air dipastikan "bertamu". Maka, untuk mengantisipasi hal itu, mereka pun mempersiapkan diri membereskan isi rumah termasuk barang-barang di warung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com