CIREBON, KOMPAS.com - Tembok penahan tanah (TPT) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, longsor, Rabu (24/1/2024).
Ruang kelas dan perpustakaan yang terdekat terancam. Pihak sekolah membuat pagar darurat untuk menghindari bahaya terhadap anak-anak.
Kepala BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, mengaku telah menerima laporan dari pihak sekolah pada Rabu malam, dan langsung berkoordinasi dengan petugas untuk melakukan assessment.
Longsor terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Desa Sinarancang selama beberapa jam pada Rabu sore.
Tiba-tiba, tebing dengan ukuran panjang sekitar 10 meter dan ketinggian lima meter ambruk.
Baca juga: BPBD: 12 Rumah Tertimbun Tanah Longsor di Cibadak
"Itu tembok penahan tanah, longsor, ambrol, karena posisinya tinggi. Tim sudah bergerak untuk melakukan assessment dan penanganan," kata Deni, Kamis pagi (25/1/2024).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, beberapa ruang kelas dan ruang perpustakaan yang terdekat dengan longsoran berada dalam kondisi kritis.
Pihak sekolah juga sudah membuat pagar darurat untuk menghindari potensi bahaya untuk siswa siswi SDN 1 Sinarancang.
Baca juga: Waspada Longsor Susulan, Sejumlah Warga di Sukabumi Diungsikan
Tak hanya TPT SDN 1 Sinarancang, Deni menyebut, sebuah pohon berdiameter 50 sentimeter dan tinggi sekitar 10 meter, ambruk menimpa satu rumah di Desa Kejiwan, Kecamatan Susukan.
Masih di kecamatan yang sama, pohon tumbang juga ambruk menimpa jembatan penghubung antardesa.
Aktivitas warga sempat terhambat beberapa saat karena badan pohon melintang menutupi jalan.