Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kenang Yayan, Petugas KPPS di Kuningan yang Meninggal Kelelahan, Relawan Sosial Tanpa Pamrih

Kompas.com - 20/02/2024, 07:54 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

KUNINGAN, KOMPAS.com - Sosok Yayan Risdianto (48), melekat di hati warga.

Pria yang dikenal rajin membantu warga itu, mengembuskan napas terakhirnya usai bertugas sebagai anggota KPPS di TPS 016 Kelurahan Cijoho, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (16/2/2024) malam.

Yayan diduga wafat setelah empat hari kerja berturut-turut untuk kepentingan negara.

Baca juga: 19 Petugas KPPS di Buleleng Dilarikan ke Puskesmas saat Pemilu, Kebanyakan Kelelahan hingga Hipertensi

Suasana duka menyelimuti kediaman Yayan yang tinggal di Kelurahan Cijoho, akhir pekan lalu.

Sanak keluarga, tetangga, serta sejumlah Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan terus berdatangan menyampaikan bela sungkawa.

Mereka memadati kediaman Yayan untuk bersama-sama mengantarkan jenazah Yayan ke tempat peristirahatan terakhir.

Baca juga: 33 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal, Paling Banyak KPPS

Ketua RT 17, Awang Suwardi, menyampaikan peristiwa duka ini dimulai setelah Yayan bertugas selama empat hari untuk pemilu 2024.

Satu hari sebelum pencoblosan, Yayan terlibat aktif melakukan persiapan di TPS. Dia ikut mengangkut seluruh logistik dari Gudang PPS di kantor kelurahan ke TPS 016 yang berjarak kurang lebih 500 meter.

Di hari pencoblosan, Selasa (14/2/2024), Yayan datang ke TPS sejak pagi. Dia kemudian bekerja sebagai anggota KPPS 07, membantu rekapitulasi, serta berbagai kebutuhan bantuan tenaga fisik di TPS selama seharian penuh hingga pukul 04.00 WIB. Yayan kemudian pulang untuk istirahat.

Namun, berselang beberapa jam, Yayan kembali ke TPS untuk melakukan pekerjaan lainnya bersama anggota KPPS lain, hingga Kamis petang.

Di hari terakhir, tepatnya Jumat pagi, Yayan menyelesaikan seluruh pekerjaan fisik untuk merapikan serta mengangkut logistik ke gudang PPS di kelurahan hingga siang.

"Sekitar pukul 19.30 WIB, dia jatuh di rumah, terus dibawa ke rumah sakit, dan dinyatakan sudah meninggal dunia," kata Awang saat ditemui Kompas.com di rumah duka, Sabtu pagi.

Sesama petugas KPPS di empat hari itu, Awang menyebut, Yayan sudah tampak sangat lelah di hari Selasa, Rabu, dan Kamis.

Dirinya bersama panitia lain sudah mengingatkan agar Yayan pulang untuk istirahat, namun tidak merespons dan melanjutkan pekerjaan hingga kelelahan.

Dedi Maghrib, Ketua Paguyuban RT se-kelurahan Cijoho menyebut, Yayan dikenal sebagai warga yang sangat aktif membantu warga sekitar. Pemilihan Yayan sebagai anggota KPPS juga dilihat dari sepak terjangnya sebagai relawan sosial untuk warga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Bandung
Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bandung
Kejar Kursi Wali Kota Bandung, Golkar Punya Arfi, Edwin, Juga Atalia

Kejar Kursi Wali Kota Bandung, Golkar Punya Arfi, Edwin, Juga Atalia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com