Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Pemilik Kabel Perenggut Nyawa di Bandung...

Kompas.com - 27/02/2024, 14:46 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kabel menjuntai merenggut nyawa seorang pengendara sepeda di Jalan Peta, Kota Bandung, Jawa Barat, bernama Dodih (60).

Awalnya, warga Cipamokolan, Kota Bandung, tersebut tengah melintas di perempatan Jalan Peta-Jalan Kopo, Kota Bandung, Minggu (25/2/2024), dengan mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Kabel yang Tewaskan Pengendara Sepeda Motor di Bandung Bukan Milik PLN

Saat melintas, Dodih tidak sengaja melewati kabel yang menjuntai. Lehernya terjerat kabel dan tubuhnya langsung terjatuh. 

Baca juga: Kabel yang Buat Pemotor di Bandung Meninggal Akhirnya Dirapikan

Dodih meninggal di tempat. Warga yang melihat kejadian itu kemudian membawa Dodhi ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

"Korban meninggal di lokasi kejadian dan langsung dibawa ke RSHS Bandung," ucap Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Bandung AKP Arif Saepul Haris, melalui pesan singkat, Senin (26/2/2024).

Kabel milik siapa?

Polisi menyatakan tewasnya Dodih merupakan kelalaian dari pemilik kabel.

Saat ini pihak kepolisian masih mencari pemilik kabel tersebut.

"Karena ini kelalaian pihak yang punya kabel, kita libatkan Reskrim. Kepemilikan kabel masih kita selidiki. Kita tangani soal lakanya saja," kata Arif.

Sementara, Manajer Komunikasi & TJSL PLN UID Jabar Dindin Mulyadin menegaskan kabel tersebut bukan milik PLN.

Didin menjelaskan, kabel milik PLN terdiri dari tegangan menengah 20.000 volt tiga kabel (R,S, dan T) tegangan rendah 380 volt 4 kabel (R,S,T dan N), dan sabungan rumah 220 volt dua kabel (1 fasa dan netral).

Kabel 380 volt dan 220 volt dibuat melilit atau dipilin agar lebih rapi dan juga memudahkan dalam kontruksi.

"Kalau kabel PLN dipilin," katanya.

Kebel dirapikan

Usai kejadian tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akhirnya merapikan kabel yang melintang di lokasi kejadian.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, Yayan Ahmad Brilyana dalam rilisnya,  mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan jenis kabel yang menyebabkan korban tewas terlilit.

Yayan mengaku masih menunggu hasil penyelidikan terkait penyebab terjadinya peristiwa tersebut.

"Lokasi tersebut telah kita selesai rapikan kabelnya. Untuk sementara sudah kita rapikan agar tidak ada korban lagi. Memang untuk perapian, kita belum sampai ke sana, masih di jalan protokol. Walaupun belum tentu itu dari kabel FO karena ada kabel baja yang menjuntai di sana," ujarnya.

"Kita sedang memastikan (penyebab), karena di lokasi ada beberapa kabel jenis kabel. Pertama adalah kabel sling baja yang menurut saksi itu akibat dari sling yang putus kemudian tertabrak oleh motor diikuti dengan putusnya kabel lain. Kabel milik siapa? Kita belum tahu. Apakah milik PLN atau Telkom? Itu masih diselidiki," ungkapnya.

Yayan mengimbau para operator dan ISP (Internet Service Provider) untuk mematuhi aturan pemasangan kabel udara sesuai dengan aturan yang tertuang pada Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 43 Tahun 2023. (Kontributor Bandung Agie Permadi|Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Reni Susanti)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com