Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

31 Rumah Warga di Bogor Rusak akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

Kompas.com - 31/03/2024, 22:49 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 31 rumah mengalami kerusakan imbas kebakaran dan ledakan gudang amunisi daerah (Gudmurah) milik TNI AD, Kodam Jaya, di Kampung Parung Pinang, Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu usai mengunjungi lokasi terdampak ledakan yang jaraknya hanya 100 meter dari gudang amunisi.

"Data sementara 31 rumah yang terdampak berupa kaca pecah, plafon retak, atap retak dan bolong," ujar Asmawa kepada wartawan, Minggu (31/3/2024).

Baca juga: Anak-anak di Kota Wisata Bogor Trauma usai Ledakan Gudang Amunisi TNI

Saat ini, Pemkab Bogor memiliki waktu 14 hari dalam melakukan assessment, mulai dari menghitung jumlah rumah yang rusak, upaya koordinasi hingga menentukan langkah-langkah penanganan.

Ia dan BPBD setempat mengecek langsung rumah-rumah warga yang terkena serpihan selongsong peluru akibat dari kejadian ledakan kemarin malam.

"Informasinya ada yang kaca pecah, pintu tergeser, plafon retak, atap bolong, ini perlu dilakukan sesemen untuk menentukan tingkat kedaruratan," ucapnya.

Asmawa menuturkan, pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat untuk menangani rumah yang rusak.

Karena sifatnya pemulihan tentu bisa direhabilitasi terhadap rumah-rumah warga yang rusak tersebut.

"Tentu pemerintah baik pusat, provinsi dan kabupaten akan membantu masyarakat dalam pemulihan dan rehabilitasi," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Ciangsana Udin Saputra mencatat ada sebanyak 324 warga yang mengungsi, terdiri dari 99 perempuan, 99 laki-laki, 40 anak-anak, 25 balita, dan 61 warga berstatus pengontrak.

Pihak desa pun sudah menyiapkan tiga lokasi pengungsian, yakni di rumah Kepala Desa Ciangsana, masjid, gereja bahkan hotel terdekat.

"Untuk tempat pengungsian yang di gereja dan masjid sekarang sudah sepi karena mereka lanjut mengungsi mandiri," ujar Udin.

Salah satu pengungsi bernama Mukti Irawan (36) mengaku ia banyak mengalami kerugian material karena rumahnya rusak imbas ledakan.

"Rata-rata kerusakan itu tembok retak, plafon pada jatuh dan kaca pecah. Itu diakibatkan getaran dari kejadian semalam (ledakan gudang amunisi)," ujarnya saat ditemui Kompas.com di tempat pengungsian rumah kades, Minggu (31/3/2024).

Kerusakan terjadi imbas getaran akibat ledakan dari gudang amunisi yang jaraknya hanya 100 meter di Kampung Parung Pinang, Ciangsana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com