52.000 Penumpang Sudah Mudik dari Stasiun Kereta di Bandung

BANDUNG, KOMPAS.com- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung sudah memberangkatkan para pemudik masa angkutan Lebaran 2024 sejak 31 Maret 2024.

Hingga hari ini, 52.706 pemudik sudah melakukan perjalanan mudik di wilayah Daop 2 Bandung dari Stasiun Bandung, dan Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat.

"Terkait update penumpang hari ini tanggal 4 April 2023, penumpang yang telah memiliki tiket sebanyak 13.087 orang," ujar Manager Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi saat dihubungi, Kamis (4/4/2024).

"Jadi mulai dari tanggal 31 Maret sebanyak 10.30 penumpang, 1 April 8.221, 2 April 8.671, 3 April 11.704, dan hari ini di 13.807. Jadi total suah ada 52.706 penumpang yang sudah berangkat dan siap berangkat," tambahnya.

Baca juga: Arus Mudik di Pantura Cirebon Mulai Meningkat, Polisi Siaga Rekayasa

Ayep mengatakan, jumlah pemudik yang akan berangkat dari wilayah Daop 2 Bandung akan terus akan terus bertambah seiring mendekati hari Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Ada, dan kemungkinan akan masih terus bertambah karena kami menyiapkan per harinya itu tempat duduk sebanyak 14.000 - 15.000 tempat duduk," kata Ayep.

Setiap harinya, Daop 2 Bandung menyediakan sebanyak belasan ribu tiket kereta api dengan berbagai tujuan dalam provinsi dan juga luar provinsi.

Lebih lanjut, dia menyebut paling banyak pemudik yang berangkat dari Daop 2 Bandung menuju ke Jawa Tengah, Yogyakarta dan juga Jawa Timur.

"Kita runtut, di tanggal 5 April itu sudah ada sebanyak 13.001, 6 April ada 13.034, 7 April ada 12.792, 8 April 12.805, 9 April 12.702, dan tanggal 10 April di hari lebarannya itu ada 11.471, tanggal 11 april nya 12.553 (penumpang)," ucap Ayep.

Baca juga: H-7 Lebaran, 14.000 Penumpang Kereta Turun di Daop 6, Stasiun Yogyakarta Tujuan Terbanyak

Ayep menerangkan, untuk menampung antusiasme pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya pada angkutan lebaran tahun ini, Daop 2 Bandung setiap harinya mengoperasikan sebanyak 168 perjalanan kerata api.

"Kami sediakan per harinya yang terdiri 44 kereta antar kota, 6 kereta perkotaan, 14 kereta tambahan lebaran, 48 kereta api jalut Jakarta-Bandung, dan 56 kereta perkotaan Commuter Line," terangnya.

Dia mengingatkan, mendekati puncak arus mudik jumlah penumpang akan terus meningkat. Calon penumpang pun diminta untuk mengatur jadwal keberangkatan sehingga tidak akan tertinggal kereta.

"Kalau untuk antispasi penumpukan, itu penumpang yang datang ke stasiun itu hingga saat ini hanya yang sudah memiliki tiket karena kita memiliki ring 3, 2, dan 1. Untuk ring 3 ruang tunggu yang depan, ring 2 Setelah proses boarding, dan ring 1 di jalur kereta api, Jadi pengaturannya kita ada 3 ring," pungkasnya.